Warga Marunda Gatal-Gatal Kena Debu Batu Bara, PDIP Minta Audiensi dengan Pemprov DKI

Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP, Jhonny Simanjuntak, menggelar audiensi bersama warga terdampak pencemaran batu bara di Marunda, Jakarta Utara.

oleh Yopi Makdori diperbarui 15 Mar 2022, 14:13 WIB
Kondisi telapak kaki anak-anak setelah menginjak debu batu bara yang mencemari Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, Rabu (9/3/2022). Pencemaran debu batu bara juga membuat seorang anak berinisial R (9) kehilangan mata sebelah kanan yang diduga akibat kelilipan polusi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP, Jhonny Simanjuntak, menggelar audiensi bersama warga terdampak pencemaran batu bara di Marunda, Jakarta Utara.

Menurut Jhonny, warga meminta agar ada audiensi dengan pihak pemerintah provinsi atau Pemprov DKI Jakarta. Jhonny mengungkapkan, warga Marunda merasa terdampak dengan adanya pembakaran batu bara.

"Hasilnya mereka itu menyampaikan kepada PDI Perjuangan agar memanggil pihak-pihak terkait sesuai dengan dominan kami lah. Seperti Dinas Lingkungan Hidup, termasuk juga pemkot untuk menindaklanjuti itu," kata Jhonny di Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Pasalnya, dalam audiensi warga Marunda itu belum melibatkan pemerintah provinsi DKI. Jhonny mengatakan, pihaknya berencana untuk memanggil pihak-pihak yang berhubungan.

"Dalam waktu cepat ini," ujarnya.


Warga Gatal-Gatal

Ilustrasi batu bara (Liputan6.com / Yuliardi Hardjo Putro)

Pencemaran batu bara di wilayah itu telah menyebabkan masalah bagi warga sekitar. Jhonny menyebut, debu hasil pembakaran batu bara telah menyebabkan warga di sana mengalami gatal-gatal.

"Ya artinya kan mereka sudah gatal-gatal, penyakit kulit. Ada masuk ke sekolah juga. Jadi mereka mengharapkan bagaimana debu ini bisa berhenti," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya