Liputan6.com, Kebumen - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah sejak Senin malam (14/3/2022) hingga Selasa pagi (15/3/2022) membuat sejumlah sungai meluap. Luapan sungai itu menggenangi permukiman warga.
Berdasarkan data dari BPBD Kebumen, ada delapan desa di Kecamatan Ayah yang terdampak paling parah.
"Ketinggian ada yang mencapai 1 meter," kata Totok Ari Setiyanto, Kabid Rehab Rekon BPBD.
Baca Juga
Advertisement
Selain di Kecamatan Ayah, banjir juga merendam beberapa desa di Kecamatan Rowokele. Sebagian warga yang terdampak banjir diungsikan ke tempat yang lebih tinggi.
BPBD dan unsur relawan mengungsikan warga kecamatan Ayah ke balai desa masing-masing dan Gedung Serbaguna. Jumlah pengungsi hingga Selasa siang mencapai 211 jiwa, sebanyak 27 di antaranya lansia, 33 balita, dan 151 dewasa.
"Data masih terus kami update untuk pendataan. Ada beberapa juga jembatan yang miring tidak bisa dipakai, longsor dan rumah roboh," ujar dia.
Menyikapi bencana ini, Bupati Kebumen langsung memimpin rapat penanganan banjir bersama jajaran Forkompinda, pimpinan OPD, dan PMI.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Langkah Cepat Penanganan Banjir
Bupati memerintahkan Sekda untuk berkoordinasi dengan semua camat agar segara membuat posko penanganan banjir. Posko dibutuhkan sebagai pusat informasi sekaligus untuk penyediaan bahan bantuan kebutuhan pokok.
"Kita butuh penanganan cepat dalam penanganan banjir ini, karena semua wilayah di Kebumen banyak yang terkena banjir," ujar Bupati Kebumen, Arif Sugiarto saat mimpin rapat di pendopo, Selasa (15/3/2022).
Dalam rapat koordinasi tersebut, Bupati juga memerintahkan semua unsur pemerintahan ikut bergerak dalam penanganan banjir. Mereka diminta membantu proses evakuasi hingga pemenuhan kebutuhan makanan.
"Pertama yang harus dilakukan adalah evakuasi warga terdampak. Siapkan posko pengungsian, dan siapkan bantuan makanan pokok," ucap Arif.
Sementara itu Polres Kebumen memberlakukan siaga banjir. Polres mengerahkan personel dan peralatan penanggulangan banjir dari gudang untuk melakukan evakuasi korban.
"Kita sudah terjunkan personel dan peralatan SAR. Kita backup BPBD untuk melakukan evakuasi para korban," kata Kapolres Kebumen, AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres, AKP Tugiman.
Perahu karet milik Sat Polairud juga turut diterjunkan untuk patroli di daerah banjir dan memantau pemukiman warga yang sedang mengungsi.
"Berdasarkan pantauan, banjir terparah berada di Kecamatan Ayah, 8 desa terendam banjir," tuturnya.
Advertisement