Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani bertandang ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP ini mengaku Kedatangannya untuk memperat kerja sama dan silaturahmi.
Puan diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, dan jajaran pimpinan PBNU lainnya.
Advertisement
"Terima kasih atas pertemuan silaturahmi yang hangat, kami sepakat untuk menjaga harmoni keseimbangan antara seluruh umat beragama. Bukan hanya di Indonesia, tapi juga di dunia internasional," ujar Puan dalam keterangannya, Selasa (15/3/2022).
Selain itu, Puan merasa PDIP dan PBNU memiliki banyak kesamaan. Menurut putri Megawati Soekarno Putri ini, konstituen PDIP dan NU sama-sama wong cilik.
"Karenanya kami berharap ke depan apa yang menjadi tugas-tugas dari PDIP dengan NU bisa-bisa bersama kami sinergikan, bisa sama-sama kami lakukan secara konkret sampai ke bawah," paparnya.
Puan juga mengaku mendatangi kantor PBNU karena ingin meneruskan jejak sang kakek, Presiden Soekarno yang mempunyai kedekatan dengan para tokoh NU. "Insyaallah ini menjadi tugas saya untuk melanjutkan silaturahmi keluarga besar Bung Karno dengan PBNU," ucapnya.
Sikap soal Isu Pemilu 2024
"Kami datang ke sini selain silaturahmi tentu saja ingin menyampaikan bahwa membangun bangsa dan negara itu tidak bisa sendirian. Membangun bangsa itu harus dilakukan secara gotong royong," sambung Puan.
Dalam kesempatan itu, Puan turut menjawab pertanyaan wartawan terkait isu wacana penundaan Pemilu 2024. "Posisi DPR sesuai mekanisme DPR dan pemerintah sudah sepakat pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024," tegas Puan.
Sementara itu, Gus Yahya memberikan apresiasi atas kedatangan Puan. Menurutnya, ada beberapa hal yang harus terus diupayakan bersama antara PBNU dengan DPR dan juga PDIP.
"Kita mencapai banyak kesepahaman bagaimana kita saling berbagi tugas dan sekaligus juga bersinergi satu sama lain agar apa masalah-masalah nyata yang dirasakan rakyat bisa lebih efektif dicarikan jalan keluarnya," terang Gus Yahya.
Advertisement