Liputan6.com, Jakarta Polycystic Ovary Syndrome atau PCOS adalah gangguan endokrin yang paling umum yang sering dirasakan para wanita ketika masih memasuki usia reproduksi. Meskipun kondisi ini dapat mengakibatkan komplikasi serius dan efek kesehatan jangka panjang, ada perawatan yang tersedia untuk membantu mengelola gejala PCOS.
Sebelumnya, ketahui lebih lanjut apa itu PCOS.
Advertisement
Melansir laman Forbes, Rabu (16/3/2022), PCOS telah mempengaruhi sebanyak lima juta wanita di AS. Meskipun tidak ada penyebab pasti, ovarium dan kelenjar adrenal wanita dengan PCOS menghasilkan lebih banyak hormon pria daripada yang dianggap normal. Hal ini menyebabkan berbagai gejala termasuk jerawat, rambut wajah berlebih, penambahan berat badan dan infertilitas.
“PCOS dimulai pada masa pubertas dan hampir selalu muncul pada pertengahan dua puluhan," kata Yen Tran yang merupakan seorang OB-GYN di MemorialCare Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California.
Dia mengatakan, "Ini adalah penderitaan wanita muda dan tidak jika diobati efeknya akan berlangsung seumur hidup."
Di luar usia reproduksi, wanita yang memiliki gangguan PCOS memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan dan risiko komplikasi meningkat. Khususnya bagi mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas.
Kondisi ini, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), meliputi:
• Diabetes dan diabetes gestasional
• Tekanan darah tinggi
• Penyakit kardiovaskular
• Kolesterol LDL ("jahat") tinggi dan kolesterol HDL ("baik") rendah
• Apnea tidur
• Stroke
Penyebab PCOS
Akar penyebab PCOS mungkin terkait dengan kombinasi resistensi insulin. Menurut American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG), PCOS ini terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif dan menstruasi tidak teratur.
Di samping itu, kemungkinan pula ada hubungan turun-temurun. Entah ibu, saudara perempuan atau bibi yang terdiagnosis PCOS.
Advertisement
Gejala PCOS
Menurut ACOG, PCOS adalah salah satu penyebab paling umum infertilitas wanita. Gejala lain yang terkait dengan PCOS meliputi:
• Kista ovarium
• Haid tidak teratur
• Sakit panggul
• Pertumbuhan rambut yang berlebihan di wajah, dada, perut atau paha atas
• Penambahan berat badan
• Kulit berjerawat atau berminyak
Salah satu ahli endokrinologi reproduksi di Texas Fertility Center di San Antonio Erika Munch mengatakan, tidak ada tes pasti untuk mendiagnosis pasien dengan PCOS. Dengan artian, ada banyak hal lain yang dapat menyamar sebagai gejala PCOS.
“Dengan riwayat medis yang menyeluruh dan beberapa tes yang dipilih dengan baik, ahli endokrinologi reproduksi atau medis atau OB-GYN dapat secara akurat mendiagnosis kondisi tersebut. Beberapa tes ini termasuk pemeriksaan darah untuk melihat kadar hormon dan USG panggul untuk mengevaluasi ovarium,” jelasnya.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati