Pemprov DKI Anggarkan Rp600 M untuk Revitalisasi 46 Halte Transjakarta

Yana mengungkapkan, revitilisasi ini akan membuat desain halte menjadi lebih besar. Hal itu supaya mengurangi masa tunggu para penumpang bus Transjakarta.

oleh Yopi Makdori diperbarui 15 Mar 2022, 20:01 WIB
Penumpang menunggu bus Transjakarta di halte Tosari, MH Thamrin, Jakarta, Kamis (26/7). Jumlah penumpang Transjakarta dari 790 ribu menjadi 877 ribu sejak diberlakukannya sistem ganjil genap di sejumlah ruas jalan Ibu Kota. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta berencana untuk merevitalisasi 46 halte bus Transjakarta selama 2022.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (PT Transjakarta), Yana Aditya, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggaran Rp 600 miliar untuk mewujudkan rencana revitalisasi halte Transjakarta.

"Kita anggaran sudah ada kurang lebih sekitar Rp 600 miliar. Ini untuk semua ya yang 46 halte," kata Yana di Jakarta, Selasa, 15 Maret 2022.

Yana mengungkapkan, revitilisasi ini akan membuat desain halte menjadi lebih besar. Hal itu supaya mengurangi masa tunggu para penumpang bus Transjakarta.

"Ada headway, mengurangi waktu tunggu itu kan lama. Kalau halte tunggal kan kita nunggu busnya di satu tempat saja kan. Kalau kita lihat halte yang nanti akan kita bangun diharapkan lebih besar sehingga waktu tunggu enggak panjang dan bisa mengangkut lebih banyak," kata dia.


Pembangunan Bulan Depan

Cahaya warna-warni menghiasi Halte Transjakarta Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (29/07/2021). Skybridge yang mengintegrasikan Halte Transjakarta CSW dengan Stasiun MRT Asean mengambil desain Cakra Selaras Wahana. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menurut Yana, pembangunan bakal dimulai pada April mendatang.

"Nanti gini, kita lagi lihat pembangunan di Thamrin-Sudirman, MRT. Nanti kalau itu sudah selesai, kita akan bangun di situ, mungkin bulan depan sudah mulai," bebernya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya