Liputan6.com, Yogyakarta - Start up artificial intelligence (AI) asal Yogyakarta Widya Wicara membaca peluang dari aplikasi WhatsApp. Pertimbangannya, 30 persen penduduk Indonesia menggunakan WhatsApp atau sekitar 84,8 juta pengguna pada 2021.
“Hal ini pula yang membuat Indonesia sebagai negara ketiga terbesar di dunia yang menggunakan WhatsApp. Banyak bisnis yang menyediakan kontak WhatsApp Bussiness untuk melayani customer,” ujar Linawati, CEO Widya Wicara dalam siaran persnya, Selasa (15/3/2022).
Menurut Linawati, bagi perusahaan yang baru merintis bisnis, mungkin menjawab satu-dua pesan pelanggan bisa diatasi sendiri. Namun, hal tersebut menjadi masalah besar untuk perusahaan yang ingin melebarkan sayapnya.
Baca Juga
Advertisement
Oleh karena itu, Widya Wicara memberikan solusi dengan menciptakan chatbot yang terintegrasi dengan aplikasi WhatsApp. Dengan demikian, para pemilik bisnis dapat kembali fokus mengembangkan strategi penjualan tanpa harus kerepotan membalas pesan atau pertanyaan sederhana yang ada dalam FAQ.
Selain mempermudah operasional bisnis, memasang chatbot pada WhatsApp bisnis juga meningkatkan kepuasan pelanggan. Sebab, 72 persen generasi milenial dan gen Z tidak memperdulikan siapa yang membalas pertanyaan atau keluhan mereka. Mereka hanya membutuhkan jawaban yang cepat, singkat, dan jelas.
Chatbot Widya Wicara dapat menjadi solusi sempurna karena dibangun dengan teknologi artificial intelligence (AI) dan Natural Language Processing (NLP). Kedua teknologi berpadu untuk menghasilkan chatbot yang mampu memahami dan menganalisis input yang diberikan oleh pengguna, sehingga dapat memberikan jawaban yang relevan secara natural layaknya manusia biasa.
Ia menuturkan cara menyambungkan layanan WhatsApp Bisnis dengan chatbot Widya Wicara ini cukup mudah, yakni dengan menghubungi pihak Widya Wicara untuk mendapatkan chatbot AI dan meminta tim Widya untuk mengintegrasikannya pada WhatsApp Bussiness.
