Liputan6.com, Jakarta - Depresi menjadi gangguan mental yang umum tapi serius yang berdampak negatif pada aktifitas sehari-hari seseorang. Kondisi ini juga bisa menghambat kualitas dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi, yang menyebabkan kesusahan dan gangguan yang signifikan.
Samar Hafeez, seorang psikolog dan pelatih kesehatan holistik bersertifikat, mengatakan bahwa untuk didiagnosis dengan depresi, gejalanya harus ada selama dua minggu berturur-turut.
Baca Juga
Advertisement
Tapi tidak seperti penyakit atau gangguan lainnya, depresi juga bisa dicegah dengan mempraktikkan teknik yang sehat dan efektif secara teratur.
Pencegahan bisa membuka kemungkinan baru dalam mengurangi individu yang mengalami depresi. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah depresi agar memiliki hidup yang lebih sehat, seperti melansir dari Pinkvilla, Rabu (16/3/2022).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Temukan tujuan
Ketiadaan tujuan tampaknya membosankan dan tidak menghibur, hal itu telah dikaitkan dengan kesedihan yang terus-menerus.
Rasa makna dan tujuan dalam hidup meningkatkan produktivitas dan tingkat energimu. Ini juga membuatmu tetap termotivasi, santai dan puas dalam pekerjaan, kehidupan pribadi dan sosialmu.
Jadi, temukan tujuan yang paling sesuai dengan cita-cita, keyakinan, pengetahuan dan kebijaksaanmu. Ini akan membantumu dengan mudah membangun rutinitas harian yang produktif dan memuaskan.
Advertisement
2. Manajemen waktu
Penundaan dan manajemen waktu yang tidak efisien bisa menyebabkan perasaan tidak berharga, kesedihan, keputusasaan dan ketidakberdayaan yang selanjutnya mengarah pada harga diri yang negatif, kepercayaan diri yang buruk dan tekanan psikologis dan emosional, sehingga menciptakan tempat berkembang biak untuk depresi.
3. Olahraga
Melakukan olahraga favorit atau olahraga rutin setiap hari akan membantu mencegah penyakit fisik dan mental.
Olaharaga melepaskan endofrin (hormon perasaan senang) dalam tubuh yang meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan secara umum.
Advertisement
4. Diet
Gorengan, junk food dan makanan manis telah terbukti menyebabkan gejala seperti depresi pada orang yang secara teratur mengkonsumsi makanan tersebut.
Makanan kaya antioksidan seperti vitamin C dan E diketahui bisa mengurangi stres teroksidasi dalam tubuh. Para ilmuwan menemukan bahwa masyarakat yang tidak cukup makan omega-3 memiliki tingkat gangguan depresi mayor yang lebih tinggi.
Selain itu, individu yang tidak sering makan ikan, sumber yang kaya akan asam lemak ini, lebih mungkin mengalami depresi.
Diet seimbang dari makanan utuh dan kurang atau tidak ada makanan olahan akan mendorong kesehatan mental yang baik.
5. Periksa kemungkinan kekurangan vitamin
Rendahnya tingkat vitamin D dan B12 meningkatkan kemungkinan mengalami depresi. Jadi, pada janji temu doktermu berikutnya, pastikan untuk memeriksanya.
Advertisement
6. Mengobati kecemasan, mengelola stres
Kecemasan, stres dan kondisi kesehatan mental lainnya yang tidak diobati diketahui menjadi faktor penyebab depresi.
7. Meditasi
Yoga, meditasi mindfulness, teknik NSDR (Yoga Nidra) non-tidur dalam bisa membantu mengatasi stres fisik dan mental sehari-hari.
Jika stresor harian dibiarkan menumpuk, mereka akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental dan emosional.
Teknik meditasi bisa membantu untuk bersantai dan rileks. Meditasi juga membantu mendapatkan kualitas tidur yang baik yang membawa Anda ke langkah berikutnya dan itu adalah peran tidur dalam mencegah depresi.
Advertisement
8. Terlibat dalam pelayanan masyarakat
Membantu mereka yang membutuhkan bisa meningkatkan rasa kepuasan, rasa syukur dan harga dirimu. Ini memberi kita kepercayaan diri dalam menangani masalah pribadi kita secara efektif.
9. Mengobati penyakit fisik
Penyakit seperti diabetes, kanker, hipo/hipertiroidisme, hipertensi, penyakit Parkinson, sakit kronis, penyakit paru obstruktif kronik dan obat-obatan yang diminum untuk penyakit ini berkontribusi terhadap depresi.
Advertisement