Instagram dkk Diblokir, Warganet Rusia Ramai-Ramai Pasang VPN

Beberapa laporan menyebutkan, terjadi lonjakan penggunaan VPN bahkan jelang pemblokiran Instagram di Rusia

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 16 Mar 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi smartphone, aplikasi VPN di smartphone. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan virtual private network (VPN) dilaporkan melonjak di Rusia, tak lama setelah pemerintah memblokir beberapa media sosial seperti Facebook dan Instagram.

Top10VPN, seperti dikutip dari Euronews, Rabu (16/3/2022) melaporkan, jelang pemblokiran Instagram saja, pengguna VPN meroket 2.088 persen lebih tinggi daripada rata-rata harian di pertengahan Februari.

Sementara, mengutip Tech Radar, Atlas VPN melaporkan gelombang pemasangan baru VPN di Rusia dimulai pada 11 Maret, setelah regulator media dan komunikasi Roskomnadzor mengumumkan pelarangan Instagram.

Kemudian pada 14 Maret, pemasangan VPN di Rusia mencapai titik tertingginya sepanjang masa, melonjak 11.253 persen di luar level normalnya.

Sebagai informasi, VPN adalah perangkat lunak enkripsi yang mengubah alamat IP pengguna, dan menyembunyikan alamat IP asal mereka.

Bagi warga Rusia, VPN dilirik agar mereka tetap bisa mengakses saluran informasi dari luar negara itu, karena pemerintah terus melakukan sensor berita mengenai perang di Ukraina.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pencarian Soal VPN

Ilustrasi smartphone, aplikasi VPN di smartphone. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Saat invasi ke Ukraina berlanjut, warga Rusia juga berpaling dari Yandex dan mulai menggunakan Google Search untuk mempelajari lebih lanjut tentang VPN. guna menghindari pembatasan dan sensor.

Menggunakan Google Trends, Atlas VPN pun mempelajari lebih lanjut soal jumlah pencarian "VPN" yang dilakukan di peramban Google di Rusia, dalam 30 hari terakhir.

Terlihat, ada pencarian soal VPN yang meningkat drastis mulai 25 Februari. Ini mencapai titik tertinggi pada 12 Maret, tepat sebelum Kremlin melarang Instagram.

Data analisis Top10VPN terhadap lebih dari enam ribu entri ke registri pusat situs web yang diblokir di Rusia menemukan, 203 situs berita dan 97 situs valuta asing dan kripto tengah diblokir oleh pemerintah setempat.

Rusia sempat melarang beberapa VPN tahun lalu, namun gagal memblokirnya secara penuh. Ini merupakan kampanye pemerintah yang lebih luas, yang menurut para kritikus menghambat kebebasan di internet.

 


Pemblokiran Medsos di Rusia

Ilustrasi Instagram, IG (Photo by alex bracken on Unsplash)

Permintaan VPN juga telah meningkat karena situs web Rusia dan Ukraina menjadi korban serangan siber, sebagai imbas konflik yang terjadi antara dua negara.

Roskomnadzor pada hari Senin mengatakan, jumlah serangan siber terhadap sistem teknologi informasi dan infrastruktur pemerintah Rusia telah meningkat tajam sejak 24 Februari.

Sebelumnya, pemerintah Rusia memperingatkan para pengguna Instagram pemblokiran terhadap aplikasi milik Meta ini akan dilakukan pada 14 Maret 2022 pukul 00.00 waktu setempat.

Dilaporkan oleh layanan pemantauan internet GlobalCheck, akibat pemblokiran ini, Instagram tidak bisa diakses oleh 80 juta penggunanya di Rusia. Mengutip The Verge, Rusia mengumumkan rencana mereka memblokir Instagram sejak pekan lalu.

Hal ini dipicu oleh keputusan Meta yang mengizinkan pengguna Instagram dan Facebook di sejumlah negara untuk mengunggah hate speech dan ancaman kematian pada tentara Rusia dan Presiden Vladimir Putin.

Rusia telah membatasi akses platform-platform online untuk membatasi arus informasi terkait invasi ke Ukraina. Otoritas internet juga telah membatasi akses ke Facebook dan Twitter.

(Dio/Ysl)


Infografis Pembatasan Medsos dan Bahaya VPN Gratis

Infografis Pembatasan Medsos dan Bahaya VPN Gratis. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya