Menaker: Pengangguran Terbuka Turun Jadi 1,82 Juta Orang di 2021

Kondisi tenaga kerja di Indonesia sudah membaik seiring dengan adanya pemulihan ekonomi

oleh Tira Santia diperbarui 16 Mar 2022, 12:25 WIB
Sejumlah pencari kerja memadati arena Job Fair di kawasan Jakarta, Rabu (27/11/2019). Job Fair tersebut digelar dengan menawarkan lowongan berbagai sektor untuk mengurangi angka pengangguran. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, kondisi tenaga kerja di Indonesia sudah membaik seiring dengan adanya pemulihan ekonomi. Hal itu dibuktikan dengan menurunnya jumlah pengangguran terbuka (TPT) secara nasional dari 7,07 persen menjadi 6,49 persen tahun 2021.

“Tingkat pengangguran terbuka turun dari 7,07 persen dari tahun 2020 menjadi 6,49 persen pada tahun 2021. Kalau di detailkan jumlah pengangguran yang secara langsung diakibatkan oleh covid-19 ini juga menurun dari 2,56 juta pada tahun 2020 menjadi 1,82 juta orang pada tahun 2021,” kata Menaker dalam Rakernas Kadin Indonesia Bidang Ketenagakerjaan, Rabu (16/3/2022).

Selanjutnya, Menaker mencatat jumlah penduduk pekerja yang sementara tidak bekerja karena covid-19 ini juga mengalami penurunan dari 1,77 juta pada tahun 2020 menjadi 1,39 juta orang pada tahun 2021.

Sama, jumlah penduduk pekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena covid-19 ini terjadi penurunan dari 24,03 juta pada tahun 2020 menjadi 17,41 juta orang pada tahun 2021.

Kemudian, dari sisi penyerapan tenaga kerja, kinerja  usaha industri pengolahan dan sektor formal terpantau sangat baik. Penyerapan tenaga kerja pada lapangan usaha industri tercatat ada 1,22 juta orang dalam kurun waktu dari 2020 ke tahun 2021.

“Sementara itu, jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor formal mencapai 2,37 juta orang dalam kurun waktu yang sama. Muara dari perbaikan-perbaikan tersebut bisa kita lihat dengan turunnya tingkat kemiskinan dan kesenjangan ekonomi,” kata Menaker.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tingkat Kemiskinan

Anak-anak saat bermain di permukiman kumuh Muara Baru, Jakarta, Rabu (19/1/2022). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di Indonesia turun menjadi 26,5 juta orang per September 2021 dari sebelumnya mencapai 27,54 juta orang pada Maret 2021. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Tingkat kemiskinan menurun dari 10,19 persen pada tahun 2020 menjadi 9,71 persen pada tahun 2021. Begitu juga dengan rasio gini terjadi penurunan dari 0,385 persen menjadi 0,381 persen.

“Yang saya sampaikan ini bukan data dari Kementerian ketenagakerjaan yang bisa diolah begitu saja, tapi ini adalah data dari BPS, itulah kenapa marilah  kita bersyukur tahun 2021 kita mengalami perbaikan perbaikan terutama sektor Ketenagakerjaan,” ungkapnya.

Meskipun perbaikan kondisi Ketenagakerjaan Indonesia itu telah terjadi, namun upaya melanjutkan pemulihan kondisi Ketenagakerjaan menghadapi tantangan  yang semakin kompleks. Ketika Dunia belum selesai dengan pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran di dunia yang meningkat adanya covid-19.

“Kita dihadapkan pada gelombang laju inflasi tingkat tinggi kondisi tersebut tentu akan sangat berdampak pada pengetatan keuangan global,” pungkas Menaker. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya