Liputan6.com, Jakarta Ayah April Jasmine meninggal dunia dan dimakamkan di TPU Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (16/3/2022). Jarak makam yang dekat dari rumah diharapkan memudahkan ziarah.
“Insyaallah kami semua yang masih hidup tidak melupakan Baba yang sudah wafat untuk bisa mendoakan dan berziarah,” kata Ustaz Solmed di sela pemakaman sang ayah mertua.
Baca Juga
Advertisement
Dalam kesempatan itu, dengan air mata berlinang, April Jasmine dan Ustaz Solmed menceritakan detik-detik sebelum H. Oman Mardjuki meninggal dunia. Kala itu, semua anaknya berkumpul.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kemudian Selesai
“Kak Dede datang, Baba kemudian selesai. Kayak mau menghabiskan (waktu) melihat semua putra-putrinya, memeluk satu-satu, setelah Kak Dede, Baba wafat,” kata ustaz Solmed.
Melansir dari video interviu di kanal YouTube Intens Investigasi, April Jasmine menambahkan, ayah sudah tak banyak bicara jelang berpulang. Namun, bibirnya masih bergerak.
Advertisement
Tiduran...
“Memang tiduran. Jadi sudah enggak ngomong. Cuma bibirnya tetap (merespons mengucap) laa ilaha illallah. Lidahnya tetap bergerak,” selebgram dengan 1,3 juta pengikut ini bercerita.
“Saya duduk di samping kanan (ayah). Baba mungkin lagi merasakan sakit ya, jadi tangannya tuh (bergerak) begini sambil laa ilaha illallah…,” papar April Jasmine, panjang.
Biar Allah Menemani
Sebuah momen haru kemudian diceritakannya. Mengetahui April Jasmine datang, Oman Mardjuki yang terbaring lemah mengangkat badannya lalu memeluk putri tercinta.
“Tiba-tiba dia angkat badannya kemudian peluk saya. Saya bilang: Jangan berhenti laa ilaha illallah terus, biar Allah menemani terus,” pinta April Jasmine kepada ayah tercinta.
Advertisement
Kita Ketemu Lagi di Surga
“Kita ketemu lagi di Surga-Nya Allah insyallah,” ucapnya kepada Oman Mardjuki. Mendengar pesan ini, Oman Mardjuki mengangguk. Tak lama kemudian, Oman Mardjuki mangkat.
Kepergian ini membuat Ustaz Solmed terpukul. Ustaz kelahiran Jakarta, 19 Juli 1983, menyatakan Oman Mardjuki tak sekadar mertua melainkan teman mengobrol yang asyik.