Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, tahun 2022 ini akan jadi momen penting bagi Indonesia untuk mengembangkan ekosistem mobil listrik. Itu akan dimulai dengan pengembangan baterai kendaraan listrik.
Hal itu ditandai dengan adanya beberapa investor yang bersiap memulai konstruksi, untuk mengolah nikel dan kobalt menjadi bahan material lithium baterai.
Advertisement
"Tahun 2022 akan menjadi momen penting untuk pengembangan baterai lithium untuk kendaraan listrik. Pada tahun 2024 mobil-mobil listrik yang diproduksi di Indonesia sudah menggunakan baterai listrik dan juga komponen-komponen penting lainnya yang diproduksi di negara kita Indonesia," ujarnya saat meresmikan pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan meluncurkan mobil listrik IONIQ 5, Rabu (16/3/2022).
Pemerintah disebutnya bakal terus mendorong peningkatan local content kendaraan listrik. Itu dilakukan dengan memberikan insentif, memangkas berbagai hambatan regulasi.
"Sehingga industri hulu dari kendaraan listrik juga akan tumbuh, yang sekaligus menciptakan lapangan kerja dan melakukan substitusi impor," imbuh Jokowi.
Dukungan Pemerintah
Jokowi menyatakan, pemerintah akan selalu mendukung setiap investasi kendaraan listrik di Indonesia. Juga soal pengembangan industri hulunya, terutama industri baterai.
"Seperti hari ini Hyundai meluncurkan mobil listrik Hyundai IONIQ 5. Mobil ini menjadi mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia, yang diproduksi untuk memenuhi pasar Indonesia maupun pasar ekspor," jelasnya.
"Saya harapkan mobil listrik Hyundai IONIQ 5 ini akan menjadi milestone penting dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, memajukan pengembangan mobil listrik yang semakin canggih dan diminati," seru Jokowi.
Advertisement