Kepala BNPB: Jangan Sampai MotoGP Mandalika Sukses, namun Penanganan Covid-19 Tidak

Suharyanto sendiri turut meninjau kesiapan protokol kesehatan di wilayah Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, jelang balapan MotoGP yang berlangsung 18-20 Maret 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2022, 19:27 WIB
Kepala BNPB Mayjen Suharyanto memberikan arahan terkait penanganan darurat banjir Sintang di ruang VIP Bandara Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Sabtu (20/11/2021). (Dok BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Suharyanto, berharap penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 dan penanganan Covid-19 di tanah air sukses berjalan beriringan.

Suharyanto sendiri turut meninjau kesiapan protokol kesehatan di wilayah Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, jelang balapan MotoGP yang berlangsung 18-20 Maret 2022.

"Jangan sampai pelaksanaan event sukses, namun upaya penanganan Covid-19 tidak sukses, ini harus beriringan,” kata Suharyanto dikutip dari siaran pers BNPB, Rabu (16/3).

Sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 ini menyatakan, kesuksesan menggelar MotoGP Mandalika 2022 dapat menjadi kekuatan untuk bangkit bagi Indonesia. Lalu, Indonesia menata kembali pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata.

Menurut Suharyanto, MotoGP Mandalika 2022 merupakan jawaban atas penantian panjang Indonesia selama 25 tahun sebagai tuan rumah ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu. BNPB sendiri konsisten mendukung berlangsungnya MotoGP Mandalika 2022 lewat sejumlah upaya.

Upaya itu antara lain, pelaksanaan vaksinasi sebagai penguatan kekebalan masyarakat dan pembagian masker secara gratis yang telah dan akan terus dilakukan di Lombok Tengah sejak Jumat (12/3/2022) sampai dua pekan mendatang.

Menurut Suharyanto, vaksinasi menjadi syarat utama bagi siapapun yang ingin menyaksikan secara langsung MotoGP Mandalika 2022. Mantan Pangdam V Brawijaya itu memastikan bahwa, jika sudah memiliki sertifikat vaksin kedua, maka masyarakat tidak perlu lagi melakukan tes Covid-19 untuk menyaksikan laga para pembalab dunia di Sirkuit Pertamina Mandalika pada Jumat (18/3) hingga Minggu (20/3/2022).


Tanpa Tes PCR

Menurut Pereli nasional, Rifat Sungkar, Sirkuit Mandalika, sangat berpotensi menjadi tuan rumah event balapan lainnya. Menurutnya, di area Mandalika masih bisa dibuatkan lokasi balapan, seperti reli. (AFP/Bay Ismoyo)

"BNPB telah mendukung melalui kebijakan seperti tidak adanya lagi tes antigen maupun Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi para penonton maupun pengunjung sehingga dapat datang langsung ke Mandalika dengan ketentuan telah mendapatkan vaksin dosis dua dan tiga," tuturnya.

"Dua hari lagi menuju event, kami terus melakukan testing, pembagian masker secara masif serta mendorong percepatan pemberian vaksin dosis ketiga kepada masyarakat Lombok Tengah," lanjutnya.

Suharyanto juga menjelaskan bahwa BNPB bersama Satuan Tugas dan Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota telah mempersiapkan fasilitas kesehatan apabila ditemukan kasus Covid-19 ketika event sedang berlangsung. Fasilitas tersebut ialah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mandalika di bawah naungan Pemprov NTB.


Sistem Buble

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan untuk mencoba aspal Sirkuit Mandalika sebelum digelar hajatan World SuperBike. (Istana Kepresidenan/Agus Suparto)

"Kami telah mempersiapkan rencana kontinjensi bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 daerah dan Dinas Kesehatan setempat sehingga ketika ditemukan kasus Covid-19, para pasien dapat langsung melakukan isolasi,” tambahnya.

Suharyanto menambahkan penyelenggaraan MotoGP dilakukan dengan sistem bubble, yakni tidak ada interaksi pertemuan langsung antara pendukung, penonton maupun atlet di arena. Testing yang masif juga dilakukan sehingga masyarakat yang masuk ke arena sudah dipastikan negatif tes Covid-19.

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya