Liputan6.com, Jakarta Ahli epidemiologi Masdalina Pane menanggapi informasi terkait perpanjangan masa edar vaksin COVID-19 yang dikabarkan dekati masa kedaluwarsa.
“Terkait perpanjangan masa edar saya lebih memilih disiplin pada tanggal expired (kedaluwarsa) yang telah ditentukan, itu waktu terbaik untuk efikasi dan efektivitas vaksin,” kata Masdalina kepada Health Liputan6.com melalui pesan teks Rabu (16/3/2022).
Advertisement
Ia juga berpendapat, vaksin menjelang kedaluwarsa yang diperpanjang masa edarnya “mungkin” tidak memberikan dampak ketika disuntikkan.
“Tapi saya meragukan efektivitas dan efikasi vaksinnya, seperti menyuntikkan air saja ke tubuh kita.”
Simak Video Berikut Ini
Manajemen Vaksin
Masdalina juga membahas terkait manajemen vaksin di Indonesia. Menurutnya, manajemen vaksin di Indonesia penuh glorifikasi dan ceremony, dengan target-target ambisius yang nyatanya tak tercapai.
“Masalah utama kita dalam pengendalian COVID-19 sejak awal adalah disiplin kita dalam mengikuti prosedur dan protokol pengendalian yang babak belur.”
Di sisi lain, permasalahan vaksin yang tidak pernah diantisipasi dan pengambil kebijakan yang bukan orang kesehatan menganggap bahwa masalah selesai dengan belanja vaksin saja, lanjutnya.
“Padahal, kami di epidemiologi menganggap masalah sebenarnya baru dimulai, apalagi tidak sepenuhnya menggunakan sistem vaksinasi yang sudah berlaku puluhan tahun baik di puskesmas dan sarana pelayanan kesehatan lainnya.”
Advertisement
Menurut Kemenkes
Sebelumnya, dikabarkan ada 18 juta vaksin COVID-19 yang akan kedaluwarsa pada Maret 2022. Terkait hal ini, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi menjelaskan bahwa publik tidak perlu khawatir dengan penggunaan vaksin COVID-19.
Ketika batas kedaluwarsa vaksin hampir habis, BPOM akan melakukan evaluasi dan perpanjangan masa edar vaksin.
"Jadi, bukan (vaksin) yang kedaluwarsa diperpanjang, tapi vaksin yang sudah mendekati masa habis pakai dilakukan evaluasi data. Lalu BPOM mengeluarkan penambahan masa edarnya pada batch-batch tertentu," jelas Nadia saat dikonfirmasi Health Liputan6.com melalui pesan singkat pada Senin, 14 Maret 2022.
Infografis Batas Kedaluwarsa 6 Vaksin COVID-19 Diperpanjang
Advertisement