Tampil di All England 2022, Jonatan Christie: Ini Keajaiban

Jonatan Christie merasa mendapat keajaiban dengan bisa bermain di All England 2022. Pasalnya, Jojo terkonfirmasi positif Covid-19 saat mengikuti German Open pekan lalu.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 16 Mar 2022, 21:34 WIB
Jonatan Cristie masuk 16 besar All England 2022. (AP via Ritzau Scanpix/Claus Fisker)

Liputan6.com, Birmingham - Jonatan Christie merasa mendapat keajaiban dengan bisa bermain di All England 2022. Pasalnya, Jojo terkonfirmasi positif Covid-19 saat mengikuti German Open pekan lalu.

Jonatan mendengar vonis pada Kamis (10/3/2022). Beruntung, di Sabtu (12/3/2022) dan Minggu (13/3/2022), Jojo menerima hasil negatif di dua kali tes PCR sehingga bisa terbang ke Inggris. Di Inggris tesnya juga menunjukkan hasil negatif.

"Puji Tuhan saya bersyukur bisa main di All England ini," ucap Jojo. "Benar-benar dibilang keajaiban karena dalam dua hari saya hasilnya bisa negatif dalam dua kali tes," lanjutnya.

Jonatan lalu terjun di babak 32 besar All England 2022, Rabu (16/3/2022). Unggulan ketujuh itu berhasil menghentikan perlawanan Brice Leverdez asal Prancis, 21-9, 16-21, 21-17.

"Hari ini saya bisa kontrol pertandingan dari awal. Di gim pertama saya bisa main enjoy dan nikmatin pertandingan," kata Jojo.

"Di gim kedua tempo saya agak drop, agak turun sedikit jadi Brice bisa lebih nyaman dan saya mengikuti pola pemainan dia. Di gim ketiga beruntung saya bisa kembali main di pola saya," ungkapnya.


Belum 100 Persen

Jonatan Christie. (AFP/PBSI)

Jojo mengaku saat ini kondisinya belum 100 persen. Namun, dia akan berusaha untuk terus tampil maksimal.

"Saat ini recovery memang belum 100 persen, tapi saya berusaha semaksimal mungkin untuk mengembalikan kondisi fisik dan stamina," tutur Jojo.


Ragu-Ragu

Jonatan Christie. (foto: Humas PP PBSI)

Sementara sang pelatih Irwansyah mengatakan permainan ragu-ragu membuat Jojo kehilangan gim kedua.

"Main pertama sudah enak, tetapi gim kedua sedikit ragu-ragu main nya. Tapi setelah lebih rileks di gim ketiga, Jonatan sudah lebih banyak menyerang dan menguntungkan," kata Irwansyah.

"Ragu-ragunya di gim kedua, karena bola lambat, jadi dia terpancing untuk mengangkat bola sehingga lupa menggunakan netnya. Jadi Jonatan lebih banyak keserang oleh lawannya."


Infografis

Infografis All England. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya