Liputan6.com, Jakarta - Sarinah siap membuka pintu untuk pengunjung pada Senin, 21 Maret 2022 mendatang. Pembukaan akan dilakukan setelah pusat perbelanjaan pertama di Indonesia ini melalui proses pemugaran gedung untuk pembaruan dan penyegaran.
Kabar ini dibagikan melalui media sosial PT Sarinah yang juga menandai akun resmi Sarinah Store. Dalam unggahan hitung mundur pembukaan Sarinah, disebutkan transformasi ritel ini terus mendukung produk Indonesia agar yak kalah saing dengan produk luar.
Baca Juga
Advertisement
"Gedung Sarinah adalah salah satu proyek mercusuar pada zaman Bung Karno yang berfungsi untuk mengedepankan dan mendukung etalase produk lokal," bunyi keterangan pada unggahan 16 Maret 2022 itu.
Transformasi pembukaan gedung Sarinah hingga saat ini akan tetap menunjukkan kecintaan pada UMKM dengan wajah baru dan mengikuti zaman. "Siapa yang sudah kangen dengan Sarinah? Nantikan pembukaan Sarinah pada tanggal 21 Maret 2022 nanti!" lanjut keterangan itu.
Selanjutnya ada pula sebuah video singkat yang mengabadikan wajah baru Sarinah kini. Rekaman video dimulai dari bagian depan Sarinah hingga ke sisi lainnya dari gedung tersebut yang menampilkan transformasi apik.
Kehadiran Sarinah kini mengusung tema community mall. Lewat tema tersebut, Sarinah berhadap dapat menjadi tempat anak muda dan komunitas untuk berkumpul bersama.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Spot-Spot
"Sarinah menyimpan banyak memori masa lalu yang sekarang menjadi sejarah, seperti Relief Soekarno, Eskalator pertama di Indonesia dan Kolam Pantul," kata keterangan pada 16 Maret 2022 itu.
Selain itu, Sarinah juga mengembangkan beberapa spot unggulan lainnya, yaitu Amphitheater dan Skydec. Bakal ada deretan area di Sarinah yang dapat dieksplorasi oleh pengunjung.
"Cocok untuk dijadikan spot foto atau konten loh!" tambah keterangan tersebut.
Advertisement
Saksi Bisu
Pada unggahan hitung mundur lainnya, disebutkan Sarinah telah menjadi bagian dari sejarah yang melihat perubahan di ibu kota, dari toserba pertama dan terbesar di Indonesia hingga membentuk cagar budaya di 2016. "Gedung peninggalan Sukarno ini adalah simbol modernisasi kota yang menanamkan seribu kenangan di dalam hati rakyat," bunyi keterangan tersebut.
Sementara, Sarinah menjadi saksi biru perjuangan Indonesia sejak 1962 silam. Sarinah menjadi mal dan ritel pertama di Asia Tenggara yang siap unjuk wajah barunya dalam pembukaan kembali dalam hitungan hari ke depan.
Fokus ke Produk Lokal
Menurut siaran pers yang diterima Liputan6.com, Sabtu, 9 Mei 2020, renovasi Gedung Sarinah tak sekadar pembaruan dan penyegaran. Ini juga sebagai bentuk perwujudan sejarah perdagangan ritel Indonesia yang lahir dari cita-cita luhur para pendiri bangsa.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa banyak hal yang harus dibenahi Sarinah. "Pembaharuan perlu dilakukan untuk dapat tetap bersaing, namun dengan tidak meninggalkan nilai sejarah dari Sarinah itu sendiri," ungkapnya.
"Sarinah hari ini harus ada Sarinah ke depan. Karena itu pak Jokowi sendiri bersama saya mendiskusikan bagaimana supaya konsep ritel ini lebih friendly pada Indonesia, artinya keberpihakan pada merek lokal dan hasil UKM yang dikuratorkan," imbuh Erick.
Advertisement