Liputan6.com, Lviv - Kabar terkini dari invasi Rusia, pasukan Moskow dilaporkan menyita sebuah rumah sakit di Mariupol Ukraina, dan menyandera sekitar 500 orang dalam serangan lain di kota pelabuhan selatan Selasa 15 Maret 2022 malam, kata pemimpin regional Pavlo Kyrylenko.
"Pasukan Rusia membawa 400 orang dari rumah sekitar ke Rumah Sakit Perawatan Intensif Regional, kata Kyrylenko di aplikasi pesan Telegram seperti dikutip dari AP, Kamis (17/3/2022).
Advertisement
"Sekitar 100 dokter dan pasien juga diyakini berada di dalam rombongan itu," katanya.
Pasukan Rusia menggunakan orang-orang di dalam rumah sakit sebagai perisai manusia dan tidak mengizinkan siapa pun untuk pergi, imbuhnya lagi.
"Tidak mungkin meninggalkan rumah sakit, mereka menembak dengan keras," kata Kyrylenko.
Kyrylenko mengatakan bangunan utama rumah sakit di satu kota Ukraina itu telah rusak berat akibat penembakan, tetapi staf medis terus merawat pasien di bangsal darurat yang didirikan di ruang bawah tanah.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Minta Bantuan Dunia
Pemimpin regional Pavlo Kyrylenko meminta dunia untuk menanggapi "pelanggaran berat terhadap norma dan kebiasaan perang, kejahatan mengerikan terhadap kemanusiaan ini."
Staf Umum Angkatan Darat Ukraina mengatakan pasukan Rusia berusaha memblokir kota dari pinggiran barat dan timur kota. "Ada kerugian yang signifikan," katanya dalam sebuah posting Facebook.
Advertisement