Liputan6.com, Purworejo - Belum jelas penyelesaian kasus di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo kembali menjadi atensi publik. Kali ini terkait bencana alam banjir yang terjadi di tujuh kecamatan.
Banjir terjadi sebagai efek dari hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), sepanjang kemarin. Situasi itu membuat lima sungai besar yang melintasi wilayah Purworejo, meluap.
Advertisement
Lima sungai tersebut antara lain Sungai Bogowonto, Sungai Blangu, Sungai Jali, Sungai Dulang dan Sungai Kebang. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo, wilayah terdampak banjir mencakup 32 desa di 7 kecamatan. Sedangkan wilayah yang terdampak longsor ada 6 desa di 4 kecamatan.
Rincian daerah terdampak adalah Desa Wingkosangrahan, Desa Wingkomulyo, Desa Kaliwungukidul, Desa Tunjungan, Desa Wonoroto, Desa Ringgit dan Desa Wingkosigromulyo di Kecamatan Ngombol.
Setelah itu, ada Desa Dlangu, Desa Wironatan, Desa Klepu, Desa Kedungmulyo, Desa Rowodadi dan Desa Langenrejo di Kecamatan Butuh. Selanjutnya Desa Tangkisan, Desa Pogungkalangan, Desa Pogulurutengah, Desa Kradegan, Desa Bayan dan Desa Pogungrejo di Kecamatan Bayan.
Kawasan lain yang mendapat dampak dari banjir adalah Desa Bapangsari di Kecamatan Bagelan, Desa Katerban di Kecamatan Kutoarjo, Desa Trimulyo, Desa Bendungan dan Desa Rowodadi di Kecamatan Grabag.
Berikutnya ada Desa Wonoyoso, Desa Tasikmadu, Desa Kendalrejo, Desa Sikambang, Desa Kalimati, Desa Tanjungrejo, Desa Petuguran dan Desa Sumber di Kecamatan Pituruh. Wilayah terdampak longsor meliputi Desa Kaliurip di Kecamatan Kemiri, Desa Kalisemo di Kecamatan Leano, Desa Plipiran, Desa Giyombong, Desa Watuduwur di Kecamatan Bruno dan Desa Redin di Kecamatan Gebang.
Simak Video di Bawah Ini
Wajib Waspada
BPBD Kabupaten Purworejo mencatat jumlah perkiraan terdampak banjir sebanyak sekitar 11.115 jiwa dari 2.924 KK. Sedangkan yang terdampak longsor ada 7 KK. Dari angka tersebut, sebanyak 6.085 jiwa dari 1.518 KK terpaksa harus mengungsi.
Akibat lain dari banjir yang terjadi di Purworejo adalah 2.924 unit rumah terendam dengan tinggi muka air antara 80-100 cm. Selain itu, tujuh unit rumah warga terdampak longsor dan ruas jalan di Desa Giyombong tertutup material longsor, sehingga menghambat aktivitas dan mobilitas warga.
Menurut Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, pihaknya bersama tim gabungan linta instansi telah melakukan berbagai tindakan. BPBD Kabupaten Purworejo telah mendistribusikan 2.500-3.000 nasi bungkus kepada warga di pengungsian maupun yang terdampak di rumah.
Hujan dengan intensitas sedang maupun lebat yang dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Purworejo hingga hari ini Kamis (17/3) pada sore dan malam hari. Intensitas hujan ringan hingga sedang juga berpotensi terjadi hingga dua hari ke depan.
Advertisement