Liputan6.com, Jakarta Serial The Tinder Swindler yang rilis di Netfilx pada 2 Februari 2022 lalu kembali jadi pembahasan. Seorang warganet Tanah Air menyebut di media sosialnya bahwa dirinya pernah menjadi korban dari pria yang memiliki aksi serupa dengan Simon Leviev.
Sebagai informasi, The Tinder Swindler merupakan film dokumenter Inggris yang mengangkat seorang penipu asal Israel bernama Shimon Hayut alias Simon Leviev dengan menggunakan aplikasi kencan Tinder.
Aplikasi tersebut dimanfaatkan Simon Leviev untuk memanipulasi korbannya secara emosional agar mau mendukung gaya hidup mewahnya secara keuangan sebagai dalih untuk kabur dari orang-orang yang dianggapnya sebagai "musuh".
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Curahan Hati di Media Sosial
Dalam curahan hati yang disampaikan oleh seorang warganet pengguna akun Twitter @malamtanpakata itu, ia mengaku pernah berkenalan dengan seorang pria yang mengaku sebagai pemilik sebuah pabrik di sejumlah kota di Indonesia.
"Di Bandung itu ada pabrik textile garment di 4 lokasi total 22rb karyawan, di Tangerang ada pabrik alat berat 820 orang karyawan, di APL Tower properti ada 500 karyawan, sisanya franchise ada mungkin 500 orangan dari mulai...," demikian isi chat pelaku yang diunggah oleh @malamtanpakata dalam format tangkapan layar.
Advertisement
Sering Jalan Bareng
Menurut @malamtanpakata, pria yang mengaku bernama JDS (inisial) itu sering memakai baju merek ternama dan sering mengajaknya makan bareng serta jalan-jalan. Sampai akhirnya JDS menawarkan diri untuk membelikannya barang elektronik.
"Kemudian dia sempet nawarin unit grand opening ibox yang masih sisa. Dengan cuman membayar pajaknya. Jadi aku cross check dong sama followers dia di instagram," tulis @malamtanpakata.
Minta Transfer Uang
Pelaku lantas beralasan sedang mengalami limit dalam pembayarannya. Sehingga, JDS meminta si korban tersebut untuk melakukan transfer ke rekeningnya terlebih dahulu. Ia juga berjanji akan menggantinya. Namun setelah ditransfer, JDS malah menghilang.
"Sialnya aku tergiur dan mentransfer sejumlah uang ke rekening dengan atas nama R****** SE AK (Bank P*******). Karena kalau kalian ketemu secara langsung sama orang ini. Cara dia bicara, mannerism dll nya bisa bikin kalian percaya 100%. Dia bilang bank nya sedang limit dan perlu," jelasnya.
Advertisement
Menemui Korban yang Sama
Pemilik akun @malamtanpakata lantas seolang mengaku pernah menemui sejumlah korban bahwa JSD yang mengalami modus serupa. Meskipun menyebarkan foto-foto si pelaku, ia mencurigai bahwa JSD bukanlah nama asli si pelaku.
"Ada juga yang ketipu 10jt, 6jt. Dan masih kabur. jujur aku nggak tau nama dia sebenernya siapa. Pas kenalan sama aku dia bilang namanya James Daniel Sinaga. tapi DM sama reply beberapa orang (korban lainnya) beda-beda," tulis pemilik @malamtanpakata menyampaikan.