Pesan Hary Tanoe kepada Generasi Muda saat Investasi: Jangan Sembrono

Pengusaha Hary Tanoe juga sebut bidang baru tersebut memberikan kesempatan yang luar biasa bagi generasi muda.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 17 Mar 2022, 14:27 WIB
(Foto: Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel)

Liputan6.com, Jakarta - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (Hary Tanoe) memberikan pesan bagi generasi muda untuk bisa membangun kompetensi dalam bidang bisnis dan investasi di masa depan.

Dia mengatakan, generasi muda harus bisa mengikuti keadaan. Hal itu disampaikan langsung oleh Hary Tanoe dalam acara Macro Day MNC Group Investor Forum 2022 secara virtual, Kamis (17/3/2022).

Ia juga memberikan sejumlah opsi yang bisa dipelajari oleh anak muda dalam merealisasikan hal tersebut.

"Jadi contohnya ini sekarang ini ada crypto, NFT, Metaverse, kami pun juga belajar,” ujar dia.

"Jadi bagi generasi muda ini pesan saya ini bidang-bidang baru yang semua pun juga belum terlalu paham dan ataupun menguasai,” ia menambahkan.

Tidak hanya itu, Hary Tanoe juga sebut bidang baru tersebut memberikan kesempatan yang luar biasa bagi generasi muda.

"Jadi istilahnya kalau racing, sama mau yang sudah mapan modalnya besar ataupun yang masih baru menetas dari kuliah misalnya baru mau kerja, pemahamannya sama. Sehingga memberikan kesempatan yang sangat luar biasa,” ungkapnya.

Bahkan, Hary Tanoe juga menyampaikan untuk bijak dalam melihat peluang yang terdapat pada NFT, Metaverse, Crypto dan lainnya.

"Coba cari peluang-peluang yang baru seperti yang saya katakan, NFT, Metaverse, Crypto, tapi tentunya jangan sembrono juga, jangan asal main hantam dan masih banyak yang lain saya hanya memberikan sebagian,” pungkasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Hary Tanoe Optimistis Perkembangan Pasar Modal Indonesia

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, pandemi COVID-19 yang terjadi sejak tahun lalu menuntut sebagian besar perusahaan untuk beralih ke sistem digital. Hal ini tak terlepas dari pencegahan penularan virus yang sebabkan COVID-19 dan kebutuhan masyarakat untuk beraktivitas.

Sadar akan perubahan ini, Executive Chairman of MNC Group Hary Tanoedoedibjo (Hary Tanoe) menyebut, bisnis yang enggan beralih ke sistem digital akan tumbang karena tak mampu beradaptasi dengan kebutuhan konsumen.

"The Next Market Mover berarti melihat perusahaan yang mampu beradaptasi secara digital selama pandemi Covid-19 ini. Saya sangat optimistis perkembangan pasar modal Indonesia ke depannya masih dapat tumbuh. Kita akan melihat emiten yang mampu bertahan adalah emiten yang bisa beradaptasi dengan keadaan New Normal,” kata Hary.

Untuk MNC Grup, Hary menyebut, pelopor digitalisasi ialah MNC Trade. Siap berganti nama menjadi Motion Trade, perusahaan ini akan menjadi digital financial service untuk MNC grup.

"Rencananya bulan depan Motion Bank akan meluncurkan virtual VISA dan Mastercard. Nantinya kartu kredit tidak lagi berbentuk kartu fisik melainkan virtual," ujarnya.

Selain itu, MNC juga akan mengubah sistem asuransi. Telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),  digital insurance bernama Motion Insurance akan dirilis pada Agustus 2021.

"Kami juga segera merilis Motion Credit, yakni platform pinjaman online. Masyarakat yang membutuhkan dana bisa langsung mengajukan pinjaman via aplikasi. Sistem ini akan dilengkapi oleh artificial intelligence untuk kredit scoring," tuturnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya