Liputan6.com, Gorontalo - Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) merupakan satu-satunya daerah di Provinsi Gorontalo yang masuk dalam Penilaian Mandiri Kabupaten dan Kota Kreatif Indonesia (PMK3I).
PMK3I bertujuan untuk memetakan dan mengidentifikasi subsektor ekonomi kreatif (Ekraf) potensial dari suatu Kabupaten dan Kota secara terstruktur. Sehingga diperoleh subsektor Ekraf yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif dalam aspek ekonomi, kreativitas, budaya, dan ilmu pengetahuan.
Baca Juga
Advertisement
Penilaian ini dilakukan langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif KemenparekrafBadan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf).
Wakil Bupati Bone Bolango Merlan S. Uloli mengatakan jika dirinya sangat bersyukur Kabupaten Bonebol masuk dalam salah satu daerah di Provinsi Gorontalo yang diundang mengikuti kegiatan sosialisasi Uji Petik PMK3I.
“Saya kira saat ini Kabupaten Bone Bolango sudah siap dengan penilaian uji petik tersebut,” kata Wakil Bupati Merlan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak juga video pilihan berikut:
Bonebol Siap
Menurutnya, Bonebol tidak hanya sekedar siap diatas kertas saja, akan tetapi sudah mempersiapkan segala sesuatu jika Kabupaten Bonebol terpilih jadi Kabupaten Kreatif.
"Saat ini sudah ada banyak inovasi yang kami lakukan di bidang pengembangan ekonomi kreatif. Mulai dari pembuatan taman kuliner, hingga banyak sub sektor keratif lainya," ungkapnya.
Kegiatan PMK3I sendiri, lanjut Merlan, dilaksanakan dalam satu rangkaian proses yang dimulai dari pengumpulan data awal, uji petik, hingga penandatanganan berita acara yang berisikan kesepakatan bersama antara pelaku ekonomi kreatif.
“Sebagai tahap awal proses ini, maka kita Kabupaten Bone Bolango diundang untuk hadir dalam kegiatan sosialisasi Uji Petik PMK3I secara virtual ini,” jelas Wabup Merlan S. Uloli.
Pemerintah Kabupaten Bone Bolango mengajukan permohonan fasilitasi sosialisasi dan uji petik terhadap empat sektor unggulan yang dipilih, di antaranya kriya, kuliner, fesyen, dan seni pertunjukan.
Advertisement