Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir telah membubarkan tiga BUMN yang sejak lama tidak beroperasi. Ia pun menjamin nasib pegawai ketiga perusahaan itu selesai dengan cara baik-baik.
Diantaranya, persoalan pegawai PT Industri Gelas (Iglas) dengan jumlah 429 pegawai yang telah diselesaikan sejak September 2021 lalu. Erick Thohir menyerahkan penyelesaian isu kepegawaian ini kepada Danareksa dan Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
Advertisement
“Alhamdulilalh saya juga apresiasi kepada danareksa dan PPA disini ada Pak Ari dan Pak Yadi bisa juga menyelesaikan isu kepegawaian yang jumlahnya 429 untuk di Iglas yang sudah selesai september 2021,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (17/3/2022).
“Tentu sebagai tanggung jawab kita juga pemipin yang diberi amanah, untuk kedua perusahaan lainnya kita selesaian baik-baik,” terangnya.
Ia memastikan, terkait isu kepegawaian ini, Kementerian BUMN dan perusahaan pelat merah terus membuka kesempatan bekerja di lingkungannya. Ini disebut sebagai langkah penguatan BUMN kedepannya.
“Kita sudah merekrut 7351 (orang) di BUMN, anak-anak muda ayng bisa jadi bagian mentransisikan BUMN kedepan. Karena kita tahu sekarang dengan disrupsi yang terjadi secara global, baik rantai pasok, baik digital, dan lainnya. Yang penting sekali kita sebagai BUMN untuk juga melakukan transisi secara benar dan tepat,” terangnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bubarkan Tiga BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir membubarkan tiga perusahaan yang sudah sejak lama tidak beroperasi. Ini merupakan bagian dari transformasi BUMN yang dilakukan selama ia menjabat.
Tiga perusahaan yang dibubarkannya yakni PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero), dan PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas.
“Pada kesempatan hari ini, ada tiga perusahan yang akan dilakukan segera (pembubaran) dan menyusul perusahaan lainnya dibawah Danareksa dan PPA (Perusahaan Pengelola Aset) yang bisa dikonsolidasikan atau dikurangi jumlahnya,” kata Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (17/3/2022).
Ia menyebutkan ini bagian dari pembubaran tujuh perusahaan yang direncanakan diambil tindakan. Ia pun menyebut tiga perusahaan yang dibubarkannya ini telah sejak lama tidak beroperasi.
Rinciannya, PT Kertas Kraft Aceh telah berhenti beroperasi sejak 2008, lalu PT Industri Gelas sudah tak beroperasi sejak 2015, serta PT Industri Sandang Nusantara tak beroperasi sejak 2018.
“Tentu perusahaan ini tidak boleh terus terkatung-katung, kita tidak boleh menjadi pemimpin yang zalim yang tidak memastikan daripada keberpihakan untuk menyelesaikannya secara baik, toh jelas perusahaan ini sudah tidak beroperasi,” katanya.
Proses keputusan pembubaran ini telah diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa waktu lalu. Resminya pembubaran ini disebut akan menunggu Peraturan Pemerintah yang akan terbit pada Juni 2022 mendatang.
Baca Juga
Erick Thohir Apresiasi Kerja Keras Shin Tae-yong di Media Korea Selatan: Menghormati Semua Pencapaiannya
Timnas Indonesia Wajib Bersatu dan Berjuang di 4 Pertandingan Tersisa Kualifikasi Piala Dunia 2026
Erick Thohir Pamer Pencapaian Timnas Indonesia di 2024, Didorong Kontribusi Signifikan Shin Tae-yong
Advertisement