Nihil, Surabaya Masih Aman dari Covid-19 Varian Deltacron

Meski belum ditemukan, Dinkes Surabaya tidak tinggal diam dengan menyiapkan berbagai strategi.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 17 Mar 2022, 22:15 WIB
Pasien sembuh dari Corona COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, hingga sekarang varian Deltacron belum ditemukan kasusnya. Meski belum ditemukan, Dinkes tidak tinggal diam dengan menyiapkan berbagai strategi.

"Yang pasti, kami optimalisasi penguatan upaya 3T (tracing, testing dan treatment), operasi yustisi protokol kesehatan (prokes) di tempat keramaian yang menjadi konsentrasi masyarakat oleh seluruh Satgas Covid-19 di wilayah," ujar Nanik, Kami (17/3/2022).

Nanik juga menjelaskan strategi lainnya untuk mengantisipasi Deltacron, yaitu mempersiapkan RS rujukan Covid-19 untuk memfasilitasi kasus-kasus kondisi sedang hingga berat. Selain itu, ia mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi primer Covid-19 dan dilanjutkan dengan booster di Kota Surabaya.

Nanik menegaskan, pada prinsipnya penanganan kasus Covid-19 dari sekian banyak varian, termasuk deltacron itu sama dengan penerapan 3T, prokes hingga vaksinasi.


Tetap Waspada

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

"Saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI masih melakukan pemantauan terhadap perkembangan varian Deltacron yang telah terdeteksi di beberapa negara Eropa. Selain itu, juga mengupdate secara rutin data perkembangan dari WHO," ucapnya.

Meskipun kasus Deltacron belum ditemukan di Surabaya dan masih dalam penelitian oleh World Health Organization (WHO), Nanik mengingatkan masyarakat untuk waspada dengan varian ini.

"Varian Deltacron masih dalam penelitian dan pemantauan oleh WHO, termasuk gejalanya. Namun, beberapa gejala yang perlu diperhatikan yaitu suhu tinggi, batuk terus menerus, kehilangan indera penciuman dan perasa, sakit kepala, serta sesak napas," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya