Periksa Mata, Novel Baswedan Akan Berangkat ke Belanda

Novel mengungkapkan, mata kirinya telah dinyatakan buta permanen pada awal 2020. Sejak pandemi Covid-19, Novel tidak bisa lagi menjalani pengobatan di luar negeri.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 17 Mar 2022, 22:22 WIB
Penyidik senior KPK Novel Baswedan memberikan keterangan usai diperiksa oleh Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dan Polisi di Gedung KPK, Kamis (20/6/2019). Novel diperiksa terkait kasus penyiraman air keras hingga mata kirinya buta diharapkan bisa menemukan titik terang. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kasatgas Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan akan berangkat ke Belanda untuk menjalani pemeriksaan mata. Diketahui Novel diserang dengan air keras pada 11 April 2017.

"Benar saya akan berangkat ke Belanda untuk pemeriksaan mata saya. Sejak sekitar awal tahun 2020, mata kiri saya akhirnya buta permanen," ujar Novel dalam keterangannya, Kamis (17/3/2022).

Novel mengaku, semenjak pandemi Covid-19, dirinya tidak bisa menjalani pengobatan di luar negeri. Selama pandemi, aparatur sipil negara (ASN) Polri ini hanya menjalani pengobatan dengan herbal.

"Karena kemudian pandemi Covid-19 maka saya tidak bisa berobat lebih lanjut. Pemeriksaan mata saya lakukan di Jakarta dan pengobatan herbal," kata Novel.

Novel mengaku, rencana awal pengobatan matanya ke Belanda sejatinya terlaksana pada Mei 2021. Saat itu pimpinan KPK juga menyarakannya untuk segera berangkat ke Belanda menjalani pengobatan mata.

 


Bersyukur Tidak Jadi ke Belanda Mei 2021

Penyidik KPK, Novel Baswedan saat akan dipindahkan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4). Novel Baswedan akan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center(JEC), Menteng. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Meski demikian, Novel bersyukur saat itu tidak jadi berangkat. Pasalnya jika jadi berangkat ke Belanda, maka dirinya tak bisa berjuang bersama rekan-rekan lainnya di KPK saat terjadi polemik tes wawasan kebangsaan (TWK).

"Seandainya saya berangkat ke Belanda saat itu, tentu saya akan mendapat pemberitahuan penyingkiran melalui TWK saat saya sedang di Belanda. Mohon doanya, semoga ada solusi terbaik yang bisa dilakukan untuk perbaikan mata saya," kata Novel.


Infografis Rekonstruksi Kasus Novel Baswedan

Infografis Rekonstruksi Kasus Novel Baswedan. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya