Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Jumat (18/3/2022).
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, setelah berhasil mencatatkan all time high (ATH) secara intraday, IHSG terlihat kembali ke dalam rentang konsolidasi wajar sehingga kenaikan IHSG belum nampak.
Ia menilai, IHSG belum mampu ditutup di atas all time high (ATH) secara beruntun sedangkan potensi ada pembalikan arah masih cukup besar karena masih minim sentimen.
Baca Juga
Advertisement
"Sehingga jika terjadi koreksi wajar momentum masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek,” kata dia dalam catatannya.
Ia prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.823-7.022 pada Jumat pekan ini.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG saat ini sudah berada di akhir wave (a) dari wave (iii) sehingga IHSG rawan melanjutkan koreksi ke level 6.880-6.923 untuk membentuk wave (b) dari wave (iii). IHSG akan berada di level rentang support 6.894,6.814 dan resistance 7.040,7.100.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati, Herditya memilih saham PT Gozco Plantation Tbk (GZCO), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), dan PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR).
Selain itu,William memilih saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Astra International Tbk (ASII).
Kemudian saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
Advertisement