Seorang perempuan pergi usai membeli minyak tanah untuk digunakan di rumah di sebuah pompa bensin di Kolombo, Sri Lanka, 17 Maret 2022. Krisis mata uang menghambat impor bahan bakar dan kebutuhan pokok lain dari luar negeri, termasuk susu bubuk, gas untuk memasak dan bensin. (Ishara S. KODIKARA/AFP)
Orang-orang antre membeli minyak tanah untuk digunakan di rumah di sebuah pompa bensin di Kolombo, Sri Lanka, 17 Maret 2022. Krisis mata uang menghambat impor bahan bakar dan kebutuhan pokok lain dari luar negeri, termasuk susu bubuk, gas untuk memasak dan bensin. (Ishara S. KODIKARA/AFP)
Antrean orang-orang saat membeli minyak tanah untuk digunakan di rumah di sebuah pompa bensin di Kolombo, Sri Lanka, 17 Maret 2022. Krisis mata uang menghambat impor bahan bakar dan kebutuhan pokok lain dari luar negeri, termasuk susu bubuk, gas untuk memasak dan bensin. (Ishara S. KODIKARA/AFP)
Orang-orang antre membeli minyak tanah untuk digunakan di rumah di sebuah pompa bensin di Kolombo, Sri Lanka, 17 Maret 2022. Krisis mata uang menghambat impor bahan bakar dan kebutuhan pokok lain dari luar negeri, termasuk susu bubuk, gas untuk memasak dan bensin. (Ishara S. KODIKARA/AFP)
Antrean orang-orang saat membeli minyak tanah untuk digunakan di rumah di sebuah pompa bensin di Kolombo, Sri Lanka, 17 Maret 2022. Krisis mata uang menghambat impor bahan bakar dan kebutuhan pokok lain dari luar negeri, termasuk susu bubuk, gas untuk memasak dan bensin. (Ishara S. KODIKARA/AFP)
Orang-orang antre membeli minyak tanah untuk digunakan di rumah di sebuah pompa bensin di Kolombo, Sri Lanka, 17 Maret 2022. Krisis mata uang menghambat impor bahan bakar dan kebutuhan pokok lain dari luar negeri, termasuk susu bubuk, gas untuk memasak dan bensin. (Ishara S. KODIKARA/AFP)