Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan kripto yang semakin besar di Indonesia terus didukung dan disambut positif oleh berbagai kalangan, mulai dari investor, pelaku industri, hingga pemerintah.
Salah satunya, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo yang selalu memberikan respon yang positif terkait tren investasi aset kripto. Menurutnya, pasar aset kripto memiliki potensi investasi yang besar sehingga pemerintah perlu memanfaatkannya sebagai momentum percepatan transformasi ekonomi digital.
Melihat respon positif yang dijabarkan oleh Ketua MPR, CEO Indodax Oscar Darmawan pun sangat senang dan antusias. Menurut Oscar, pesat nya pertumbuhan dan perkembangan kripto memang akan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
"Tingginya tren investasi kripto dan minat masyarakat terhadap Kripto sebagai aset digital memang memberikan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Bukan tidak mungkin pertumbuhan nya pun akan sangat pesat,” kata Oscar Darmawan, dalam keterangan tertulis, Kamis (17/3/2022).
Baca Juga
Advertisement
Oscar menambahkan, potensi pertumbuhan yang pesat ini didukung oleh beberapa faktor seperti data jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 196,7 juta jiwa pada 2020.
Bukan cuma itu, dari sisi demografi pun, Indonesia masuk menjadi salah satu negara dengan penduduk terbanyak di dunia yang mencapai 270 juta jiwa dan didominasi oleh penduduk dengan usia produktif yang mencapai 70,72 persen berdasarkan Data Sensus Penduduk 2020.
Sebagai suatu komoditas digital, aset kripto terus mencatatkan pertumbuhan positif. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, jumlah investor aset kripto di Indonesia sudah mencapai 11 juta orang per akhir 2021. Total investor kripto pun sudah melampaui jumlah investor di pasar modal yang jumlahnya mencapai 7,5 juta investor.
Senada dengan pernyataan dari Ketua MPR RI, Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga pun memberikan dukungannya terhadap tren investasi kripto di Tanah Air. Dalam hal ini, Jerry Sambuaga mendukung token kripto karya anak bangsa asal mengikuti regulasi yang ada.
Menurutnya, token kripto lokal tersebut dapat dimanfaatkan menjadi produk ekspor digital bagi Indonesia sehingga nantinya Indonesia dapat menjadi pemain utama dari industri kripto dunia.
“Sebagai pedagang kami akan terus mendukung langkah langkah yang akan diambil oleh Bappebti dan Kementerian Perdagangan selaku regulator untuk mendukung perkembangan kripto di Indonesia,” ujar Oscar.
Oscar juga Dia juga mengapresiasi langkah penegak hukum dalam memberantas investasi ilegal yang belakangan ramai diberitakan. Dia berharap masyarakat Indonesia semakin mudah memahami investasi yang baik dan mampu membedakannya dengan yang ilegal.
Sebagai platform jual beli kripto, Indodax sudah berdiri selama delapan tahun lama nya dan telah mendapatkan perizinan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ketua MPR Bambang Soesatyo Sebut Pasar Kripto Punya Potensi Investasi Besar
Sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo sekaligus Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia mengakui pasar aset kripto dan turunannya dalam perdagangan berjangka komoditi memiliki potensi investasi yang besar.
Ketua MPR RI yang akrab disapa Bamsoet itu menjelaskan perdagangan kripto di dalam negeri terus bertumbuh. Saat ini pasar kripto Indonesia sudah dicatat sebagai yang terbesar di Asia Tenggara. Pada level global, Indonesia di posisi 30.
“Peluang penambangan kripto masih sangat besar. Terlebih, saat ini pertumbuhan kripto di dalam negeri terbilang masif dengan ditandai lonjakan jumlah investor dan gelembung nilai transaksi," ujar Bamsoet usai menghadiri soft launching Tambang Digital Indonesia di Jakarta, Minggu, 13 Maret 2022, dikutip dari akun Instagram pribadi miliknya.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM dan Keamanan ini menuturkan, berdasarkan data Kementerian Perdagangan, per Desember 2021, jumlah investor aset kripto di Indonesia sudah mencapai 11 juta orang.
Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah investor di pasar modal berbasis Single Investor Identification (SID) yang jumlahnya mencapai 7,48 juta investor.
“Sepanjang tahun 2021, akumulasi nilai transaksi aset kripto juga terus tumbuh hingga mencapai Rp 859,45 triliun dengan nilai transaksi rata-rata per hari mencapai Rp 2,3 triliun,” ujar Bamsoet.
Lebih lanjut, Bamsoet menjelaskan, kemampuan pasar aset kripto menghimpun dana jelas jauh lebih besar dibanding penghimpunan dana di pasar modal yang jumlahnya masih di kisaran Rp 363,3 triliun.
Advertisement