Liputan6.com, Yogyakarta - Perkebunan kelapa di Indonesia mulai digarap memakai teknologi artificial intelligence (AI). Terlebih, Indonesia menjadi produsen kelapa terbesar di dunia dengan produksi mencapai 18,04 juta ton butir kelapa per tahun.
Start up Yogyakarta Widya Wicara berinovasi mengembangkan teknologi vision intelligence yang memungkinkan penghitungan kelapa dilakukan dengan kecerdasan buatan. Artinya, ribuan kelapa tidak perlu lagi dihitung secara manual.
“Solusi Vision Intelligence (VI) Coconut Counter diciptakan Widya Robotics untuk menghitung jumlah kelapa yang melewati conveyor sehingga bisa meningkatkan kapasitas produksi sampai tiga kali lipat,” ujar Ruby Abdullah, Head of AI Division Widya Robotics, dalam siaran persnya, Jumat (18/3/2022).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Ruby, teknologi yang disematkan pada Coconut Counter ini adalah object detection, object tracking, dan object counting. Cara kerjanya dengan mendeteksi objek dan tracking. Jika objek melewati garis digital, maka objek dihitung.
Dengan solusi Vision Intelligence, pekerjaan yang dulu tergantung pada kejelian mata dapat digantikan dengan kecerdasan buatan. Teknologi ini diharapkan dapat beroperasi secara cepat dan akurat untuk membantu perusahaan atau pelaku bisnis perkebunan kelapa.
“Untuk meningkatkan kapasitas produksi komoditas kelapa di Indonesia, peralatan-peralatan manual perlu digantikan dengan menggunakan peralatan teknologi terbaru yang didukung proses kerja otomatis,” ucapnya.