Saham SUPR Melemah Usai BEI Buka Gembok Perdagangan

Saham SUPR turun 2,11 persen ke posisi Rp 69.475 per saham usai BEI buka suspensi pada Jumat, 18 Maret 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Mar 2022, 13:22 WIB
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) melemah pada sesi pertama perdagangan Jumat (18/3/2022) usai penghentian sementara (suspensi) dibuka Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mengutip data RTI, saham SUPR turun 2,11 persen ke posisi Rp 69.475 per saham. Saham SUPR dibuka stagnan Rp 70.975. Saham SUPR berada di level tertinggi Rp 70.975 dan terendah Rp 69.475 saham. Total frekuensi perdagangan sembilan kali dan volume perdagangan 13 saham. Nilai transaksi Rp 91,8 juta.

BEI membuka suspensi saham SUPR di pasar regular dan pasar tunai mulai perdagangan sesi I pada 18 Maret 2022.

Sebelumnya BEI suspensi saham SUPR mulai sesi pertama perdagangan 24 Februari 2022. Suspensi itu dilakukan lantaran terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham SUPR sehingga BEI perlu memandang untuk suspensi saham SUPR di pasar regular dan pasar tunai.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Penutupan IHSG pada Sesi Pertama 17 Maret 2022

Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan sesi pertama, Jumat, 18 Maret 2022. Akan tetapi, investor asing masih melakukan pembelian saham.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,41 persen ke posisi 6.936,12. Indeks LQ45 merosot 0,43 persen ke posisi 1.001,54. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.000,58 dan terendah 6.926,41. Sebanyak 227 saham menguat dan 274 saham melemah. 162 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 821.922 kali dengan volume perdagangan 12,1 miliar saham.

Nilai transaksi harian Rp 6,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 70,52 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.272.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXenergy naik 1,2 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi melonjak 1,96 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,42 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXproperty susut 0,86 persen dan indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,83 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya