Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Hassan Shoukry menemui Menlu Retno Marsudi di Jakarta pada Jumat (18/3). Pada kunjungannya, Menlu Sameh Hassan Shoukry memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Mesir.
Dalam pernyataannya, Menlu Retno Marsudi mengatakan bahwa ada tiga area penting yang dibahas dalam pertemuan bilateral tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Pertama, kerja sama kesehatan. Kami sepakat untuk memperkuat komitmen dalam menyuarakan kesetaraan akses vaksin sebagai alat penting untuk keluar dari pandemi," kata Retno Marsudi, Jumat (18/3/2022).
"Dalam hal ini, saya menyebutkan pentingnya pertukaran pengalaman juga sebagai praktik terbaik di industri vaksin kami." Sejalan dengan salah satu prioritas Indonesia untuk Presidensi G20, Retno Marsudi menyebut juga sepakat bekerja sama untuk memperkuat arsitektur kesehatan global.
"Kedua, tentang pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Mesir adalah mitra dagang terbesar ketiga di Timur Tengah. Meskipun pandemi, nilai perdagangan antara kedua negara kita pada tahun 2021 telah meningkat 57,6% menjadi US$ 1,86 miliar."
"Dalam waktu dekat, Indonesia dan Mesir akan menandatangani MoU Pembentukan Gabungan Komite Perdagangan antara Menteri Perdagangan kedua negara. MoU ini diharapkan dapat mempercepat kemungkinan kesepakatan perdagangan preferensial antara Indonesia dan Mesir."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bidang Pendidikan
Retno menekankan bahwa kedua pihak juga sepakat untuk lebih mengeksplorasi investasi yang lebih besar di kedua negara kami.
"Dan ketiga, tentang kerjasama pendidikan. Apresiasi saya sampaikan kepada Pemerintah dan rakyat Mesir untukperhatian besar yang diberikan kepada ribuan pelajar Indonesia saat ini terdaftar di Mesir."
"Khususnya di Universitas Al Azhar dan kami membahas fasilitasi dan akses kesehatan bagi masyarakat Indonesia mahasiswa khususnya di masa pandemi."
Advertisement