Liputan6.com, Jakarta Nilai penyaluran kredit perbankan Indonesia ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih kalah dibandingkan Thailand.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam Sidang Dewan Pleno HIPMI di Bali, Jumat (18/3).
Advertisement
Erick mencatat, penyaluran dana perbankan di Tanah Air baru mencapai 20 persen.
"Sementara itu, Thailand yang namanya pinjaman kepada UMKM dari industri perbankan sudah 50 persen," katanya.
Padahal, lanjut Erick Thohir, UMKM merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional. Mengingat, kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja yang begitu besar.
"Tapi, (pembiayaan perbankan) di Indonesia baru 20 persen," tekannya.
Tingkatkan Porsi Kredit
Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen meningkatkan porsi pemberian kredit bagi UMKM oleh perbankan mencapai 30 persen pada 2024 mendatang.
Erick menyampaikan, langkah tersebut sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap sektor UMKM.
"Pada tahun 2022, nilai KUR itu kita siapkan sampai Rp 388,6 triliun," contohnya.
Advertisement