Liputan6.com, Jakarta - Paspor yang dipegang warga sipil di seluruh dunia hanya ada empat warna yaitu biru, merah, hijau dan hitam. Anda mungkin berasumsi bahwa ini terjadi karena ada peraturan yang mengatur warna paspor mana yang bisa digunakan.
Namun, dikutip dari laman Mentalfloss.com, Jumat (1/3/2022), sebenarnya tidak ada aturan resmi yang digunakan sebuah negara.
Baca Juga
Advertisement
Faktanya, tidak ada aturan tentang seperti apa paspor seharusnya -- hanya saran. Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) membuat rekomendasi tentang jenis huruf, ukuran jenis, dan font dalam panduan mereka untuk dokumen perjalanan yang dapat dibaca mesin (MRTD), kategori yang mencakup paspor.
Namun, ada beberapa peraturan keras dan cepat dalam dokumen ini: Paspor harus terbuat dari bahan yang tertekuk (tidak kusut) dan tetap dapat dibaca mesin pada suhu mulai dari 14 hingga 122 derajat Farenheit dan pada kelembaban udara relatif mulai dari 5 hingga 95 persen.
Meskipun paspor hanya ada dalam empat warna ini, ada banyak variasi dalam hal warna sebenarnya. Banyak negara memilih warna biru, merah, dan hijau yang lebih gelap. Negara memilih warna-warna sederhana dan gelap ini karena terlihat resmi.
Pink milenial tidak akan terlihat sangat birokratis. Warna gelap juga cenderung menunjukkan paspor tak mudah kotor.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Makna Warna
Anthony Philbin, kepala komunikasi ICAO, mengkonfirmasi bahwa; "Tidak ada yang menentukan warna sampulnya."
Pada dasarnya, tidak ada yang mampu menghentikan Amerika Serikat (negara adidaya sekalipun) untuk membuat paspornya hijau limau -- jika mereka mau.
William Waldron, wakil presiden produk keamanan di Holliston, LLC (yang membuat paspor untuk lebih dari 60 negara) mengatakan bahwa mereka dapat memproduksi "warna apa saja yang ada di buku Pantone."
Seringkali ada makna di balik empat warna yang dipilih suatu negara. Sebagai contoh, sebagian besar negara Islam menggunakan paspor hijau karena warnanya signifikan dalam agama mereka.
Advertisement