Cedera di All England 2022, Apriyani Rahayu Batal Ikut Swiss dan Korea Terbuka

Apriyani Rahayu harus absen di dua kejuaraan usai mengalami cedera di All England 2022.

oleh Defri Saefullah diperbarui 19 Mar 2022, 00:03 WIB
Apriyani Rahayu tak bisa melanjutkan keikutsertaan di All England 2022 karena cedera (Alexander NEMENOV/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Pebulu tangkis andalan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu butuh istirahat untuk memulihkan kondisi cedera di betis kanannya.Pelatih ganda putri, Eng Hian, setelah berkonsultasi dengan dokter PBSI, mengatakan Apriyani butuh satu hingga dua pekan untuk pemulihan.

Kondisi ini membuat Didi, sapaan akrab Eng Hian. memutuskan untuk menarik keikutsertaan Apri dari Swiss Terbuka (22-27 Maret) dan Korea Terbuka (5-10 April)

"Hasil pemeriksaan dan konsultasi dengan dr. Grace (Joselini Corlesa, dokter PBSI) cedera betis kanan Apri tidak terlalu parah tapi memang diperlukan waktu istirahat setidaknya satu hingga dua minggu sebelum bisa kembali ke lapangan," kata Didi seperti rilis yang diterima media.

"Oleh karena itu saya menarik keikutsertaan dia di Swiss dan Korea Terbuka mendatang," dia menambahkan.

 


Tak Ambil Risiko

Ganda Putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berselebrasi saat bertanding melawan Mayu Matsumoto dan Ayako Sakuramoto dari Jepang pada perempat final Indonesia Open di Nusa Dua, Bali (26/11/2021). Greysia/Apriyani menang 21-16, 12-21, 21-18. (Badminton Association of Indonesia/AFP)

 

Sedianya, Apriyani akan berduet dengan pasangan baru yaitu Siti Fadia Silva Ramadhanti di dua turnamen tersebut. Sebelumnya, Apri juga batal debut dengan Fadia di ajang Jerman Terbuka pekan lalu gara-gara cedera yang sama.

"Saya tidak mau ambil risiko, lebih baik memang Apri istirahat hingga sembuh total baru memulai kembali persiapan ke pertandingan-pertandingan berikutnya," tegas Didi.

 


Terhenti

 

Cedera betis kanan Apri kambuh di tengah laga babak 16 besar All England 2022 hari Kamis (17/3) sore waktu setempat.

Apriyani yang berpasangan dengan Greysia Polii sudah unggul 21-18 di gim pertama atas lawannya Treesa Jollyindia/Gayatri Gopichand Pullela. Di pertengahan gim kedua petaka datang, Apri yang melakukan gerakan tidak pas saat mengambil shuttlecock langsung merasa tidak nyaman dengan betisnya.

Setelah itu, Apri terus merasa kesakitan dan gerakannya makin terbatas. Dia lalu memutuskan mundur di poin 14-19.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya