Liputan6.com, Jakarta - Shopee bersama Pemerintah Kota Medan telah meresmikan Kampus UMKM Shopee di Medan, Sumatera Utara. Ini menjadi kampus pertama di Pulau Sumatera dan ke-6 di Indonesia untuk memberikan solusi komprehensif bagi perkembangan pelaku UMKM lokal.
Kehadiran kampus ini tidak lepas bentuk komitmen Shopee dalam mendorong ekspansi bisnis para pelaku UMKM di dan sekitarnya. Selain itu, kampus ini diharapkan bisa mempermudah akses peningkatan keterampilan digital UMKM lokal, termasuk membantu mereka memperluas jangkauan pasar ke seluruh Indonesia.
Advertisement
Menurut Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, yang meresmikan, Kampus UMKM Shopee Medan ini dipercaya bisa menjadi solusi nyata bagi UMKM Medan dan sekitarnya. Ia juga berharap Shopee dapat menampung dan memberikan edukasi bagi pelaku UMKM yang telah atau akan membuat produk.
"Saat ini pelaku UMKM di Kota Medan membutuhkan perhatian khusus, tentang bagaimana produk mereka bisa diketahui masyarakat dan konsumen dengan lebih memperhatikan packaging dan promosi, yang selama ini belum pernah dilakukan dan didapatkan ilmunya oleh mereka," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (20/3/2022).
Sementara itu, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto, menuturkan era digital membawa tantangan tersendiri bagi UMKM Indonesia, termasuk di Kota Medan. Oleh sebab itu, Kampus UMKM Shopee membawa solusi lewat sosialisasi, edukasi, pelatihan, termasuk pendampingan bagi pelaku UMKM di Medan dan sekitarnya.
"Secara jangka panjang, dengan kehadiran Kampus UMKM Shopee diharapkan para pelaku UMKM lebih memahami dan merasakan manfaat dari digitalisasi dan akhirnya dapat mengembangkan bisnis mereka secara optimal melalui ekosistem digital bersama kami," ujarnya.
Sebagai informasi, Kampus UMKM Shopee Meda berlokasi di Jl. Bambu 2 no. 80, Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan. Kampus ini memiliki berbagai fasilitas dan layanan untuk pelatihan maupun pendampingan bagi para UMKM lokal.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fasilitas dan Layanan di Shopee Kampus Medan
Adapun kelas yang akan diberikan pelatih Shopee di kampus ini meliputi kelas pendaftaran dan pembuatan toko di Shopee, pengaturan pengiriman dan pengelolaan seller center, pengembangan usaha, cara optimalisasi sistem pemasaran digital, sehingga fitur penunjang bisnis di aplikasi Shopee.
Selain itu, para pelaku UMKM juga akan mendapatkan pendampingan bisnis terkait edukasi dan pelatihan mengenai administrasi serta operasional toko, termasuk peningkatan performa bisnis. Para pelaku UKM ini juga dibimbing secara efektif mengurus pembukuan yang sudah terdigitalisasi di aplikasi Shopee.
Sebagai bagian dari fasilitas yang dapat dimanfaatkan, kampu juga ini menghadirkan ruangan traning, ruangan rapat, studio foto, studio live streaming, pusat edukasi dan simulasi sistem gudang, serta area pameran.
"Harapan kami, semoga Kampus UMKM Shopee Medan ini dapat menjadi one-stop services bagi UMKM yang bersama-sama ingin mengembangkan bisnisnya dari offline ke ekosistem bisnis digital," tutur Christin. Informasi lebih lanjut mengenai program ini dapat diakses melalui situs resmi Seller Shoppe.
Advertisement
Sea Labs Indonesia Siap Rekrut 1.000 Talenta Digital
Sebelumnya, Sea perusahaan teknologi yang menaungi Garena, Shopee, dan SeaMoney baru saja meluncurkan pusat pelatihan Sea Labs Indonesia. Pusat pelatihan ini hadir untuk menumbuhkan industri digital Indonesia sekaligus memberikan pelatihan intensif bagi talenta digital baru.
Peresmian Sea Labs Indonesia dilakukan Presiden Joko Widodo bersama Chairman & Group CEO Sea, Forrest Li. Rencananya, Sea Labs Indonesia akan membangun tim yang terdiri dari 1.000 talenta digital Indonesia terutama engineer dan product manager.
Nantinya, Sea Labs Indonesia akan melibatkan guru dan mentor kelas dunia yang berpengalaman ditambah kurikulum yang disiapkan pakar teknologi dan digital, termasuk di dalamnya akan ada peluang pelatihan kerja. Program ini hadir untuk mempersiapkan technopreneur yang dapat mendorong ekonomi digital Indonesia.
"Sudah berkali-kali saya sampaikan kita punya potensi yang besar, dalam ekonomi digital. Potensi ekonomi digital Indonesia ini di tahun 2025 diperkirakan sebesar 146 M US dollar, dan kontribusi ekonomi digital di Indonesia, diproyeksikan naik 8x di tahun 2030, yaitu di angka IDR 4531 Trilliun. Oleh karena itu ekosistem yang kondusif harus kita bangun bersama-sama," tutur Presiden Joko Widodo saat peluncuran Sea Labs Indonesia.
"Dengan dibukanya Sea Labs Indonesia, kami berharap bisa mengumpulkan talenta digital untuk mendukung digital ekonomi Indonesia di masa yang akan datang," tutur Sea Chairman and Group CEO, Forrest Li. Sea Lab Indonesia sendiri akan merekrut dan memperkerjakan 1.000 talenta digital hingga 2023.
(Dam/Ysl)