Liputan6.com, Jakarta Kompetisi sepak bola wanita bertajuk Piala Pertiwi 2022 secara resmi dibuka Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawandi di lapangan Sabilulungan, Jalak Harupat, Jumat (18/3/2022).
Rencananya, Piala Pertiwi akan digelar hingga 28 Maret 2022 mendatang. Kompetisi digelar di tiga tempat, yakni lapangan Sabilulungan, Jalak Harupat, lapangan Progresif, dan Stadion Persib (Sidolig)
Baca Juga
Advertisement
Iriawan berharap dari 18 tim yang ikut di Piala Pertiwi ini bisa melahirkan pemain-pemain bertalenta hingga bisa diambil ke Timnas Wanita Indonesia untuk persiapan ajang tingkat internasional seperti Piala AFF 2023 nanti.
"Sudah lama tidak ada gelaran Piala Pertiwi. Terakhir sebelum Covid-19 tahun 2019, terima kasih pada ASBWI (Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia) yang memprakarsai gelaran ini," kata Iriawan.
Iwan Bule sapaan akrabnya menilai gelaran ini sangat penting guna mencari talenta muda yang bisa diambil ke Timnas Indonesia wanita.
Terlihat Bagus
"Walaupun baru dua pertandingan, tapi laporan dari scout talent pemainnya sudah terlihat bagus. Ini pentingnya bergulir Piala Pertiwi. Sekarang baru 18 provinsi yang ikut, semoga tahun depan bisa seluruh provinsi," harap Iwan.
"Kalau dua orang diambil sudah 68 prmain yang terkumpul. Jadi terima kasih kepada Ketua ASBWI yang sudah memprakarsai berjalannya Piala Pertiwi ini," tambah Iwan.
Advertisement
Asah Mental
Iwan berharap para atlet sepak bola wanita yang ikut berlaga di Piala Pertiwi ini bisa mengasah mental, fisik, dan kemampuannya agar bisa tampil diajang yang lebih tinggi.
"Kita lihat tadi tim berbeda, apalagi di Babel banyak pemain Timnas tapi Kalteng juga bagus. Ya, jadi pengalaman Kalteng ketemu tim kuat dan pelatih bisa memberikan pembenahan," ucap Iwan Bule.
Langkah Awal
Sementara itu, pelatih Timnas Wanita Indonesia, Rudy Eka Priyambada menyambut positif dengan digelarnya Piala Pertiwi yang diprakarsai oleh ASBWI bersama PSSI.
"Ini jadi langkah awal sepak bola wanita setelah Piala Asia wanita. Saya pikir bisa berjalan terus, bisa scouting lebih banyak untuk berjuang demi sepak bola wanita ini," kata Rudy.*
Advertisement