Kara Chenoa Luncurkan Debut Single Missus Superficial, Sindiran untuk Para Penggila Materi

Kara Chenoa merilis single 'Missus Superficial (Posion)' selain sebagai debutnya di Major Label, juga menjadi sindiran bagi orang-orang yang terlalu mementingkan materi dan penampilan luar.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 19 Mar 2022, 00:48 WIB
Penyanyi Kara Chenoa yang juga akrab disapa Karchen. (IST)

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi rap dan songwriter asal Jakarta, Kara Chenoa, baru saja merilis lagu terbaru, "Missus Superficial (Posion)". Single ini menandainya sebagai artis major label Stacks, Urban Division dari Warner Music Indonesia.

Melalui debutnya ini, Karchen, panggilan akrabnya, membuat single berupa lagu berjudul "Missus Superficial (Posion)" sebagai sindiran bagi orang-orang yang terlalu mementingkan materi dan penampilan luar saja.

Single ini sebenarnya bercerita tentang menjalankan hubungan baru dengan orang yang memiliki standar hidup yang tinggi. Tapi apakah mempunyai standar hidup tinggi berarti orang itu superficial?” ujar Kara dalam keterangannya, baru-baru ini.


Hip Hop Bertempo Upbeat

Penyanyi Kara Chenoa yang juga akrab disapa Karchen. (IST)

Lagu berdurasi 3 menit 24 detik ini bergenre hip hop dengan tempo upbeat. Liriknya yang full berbahasa Inggris ditulis oleh Kara dan diproduseri bersama dengan Monty Hasan.

Monty sebelumnya juga menjadi produser di EP pertama Kara Chenoa yang berjudul ‘Sunkissed’ rilis di tahun 2021.

 


Tak Butuh Waktu Lama

Penyanyi Kara Chenoa yang juga akrab disapa Karchen. (IST)

Pada single terbarunya, Kara tidak membutuhkan waktu yang lama. “Proses nulis lagu dan rekamannya sebenernya lumayan cepat. Mungkin karena both gua dan producing partner gua, Monty Hasan merasa perasaan dan pesan yang ada di lagu ini bukan perasaan yang asing bagi kami,” katanya dalam sebuah keterangan kepada wartawan, belum lama ini.

Bahkan, Official Lyric Video "Missus Superficial (Posion)" sudah keluar di hari yang sama. Videonya mengambil konsep dengan warna dominan black and white, terinspirasi dari era awal film berwarna dan foto hitam putih. Model video lirik ini adalah Anya Zen, putri dari model Ratih Sanggarwati.

“Menurut gua puncaknya luxury dan class itu ada di era hitam putih dan awalnya era film berwarna jadi seketika gua membayangkan Audrey Hepburn sebagai 'Missus Superficial (Posion)'. I am blessed bisa bekerja sama Dani Huda dan Jovian Fraiije juga Anya Zen, one of the most elegant local beauties di videonya,” ungkap Kara.

 

 

Menurut Kara lagi, lagu ini, cocok didengarkan saat sedang merindukan seseorang atau sedang merasa seksi. Kara berharap, lagunya bisa diterima dengan baik dari pendengar musik di Indonesia.


Bukan Pendatang Baru

Sebagai tambahan, Kara Chenoa sedang berada di bawah naungan Stacks, Urban Division dari Warner Music Indonesia, (C) 2022 Warner Music Indonesia. Stacks akan menjadi label yang membawa musisi Warner Music Indonesia dengan genre Hip-hop, Rap, Soul, dan RnB.

Pria 22 tahun ini bukanlah pendatang baru di industri musik. Selain EP, Kara telah mengeluarkan single seperti "247" (2018) dan "Undercover Lover" (2019).

Ia juga pernah berkolaborasi dengan Raisa di lagu "You Better Believe Me" pada tahun lalu. Lagu "Let’s Not Talk Too Much" di tahun 2020, merupakan kolaborasinya bersama Teza Sumendra.

Pria kelahiran 12 November 1999 ini banyak dipengaruhi oleh musisi seperti Jamiroquai, Anderson .paak, dan RAN. Setelah resmi bergabung dengan Stacks! Urban Division Warner Music Indonesia di tahun 2022, Kara Chenoa dipastikan akan turut meramaikan industri musik Indonesia dengan lagu-lagunya yang ear-catchy.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya