Liputan6.com, Jakarta - Ajang balap motor paling bergengsi, MotoGP 2022 Mandalika mulai berlangsung dalam tiga hari mulai Jumat, 18 Maret sampai Minggu, 20 Maret 2022. Puncak acara Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika tentu pada hari Minggu, 20 Maret 2022.
Saat itu, para pembalap akan adu kecepatan di Pertamina Mandalika International Street Circuit atau Sirkuit Mandalika. Meski begitu, sebelum hari lomba atau race day, tentunya pengunjung dan penonton sudah mulai berdatangan ke sirkuit.
Bukan hanya untuk melihat aksi para pembalap idola mereka, tapi juga membelanjakan uangnya untuk berbagai keperluan. Ada yang membeli makanan, minuman, merchandise yang berhubungan dengan MotoGP seperti kaus, jaket dan topi, ada juga yang membeli beragam suvenir dan aksesori khas Lombok atau Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Juga
Advertisement
Mereka yang berjulan di dalam kawasan maupun di dekat sirkuit tentu berharap dagangan mereka bisa laris diserbu pembeli, terutama yang ingin menyaksikan MotoGP secara langsung.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno, MotoGP Mandalika diharapkan bisa mengangkat atau meningkatkan pariwisata maupun perekonomian di daerah Mandalika atau sekitarnya. Saat MotoGP Mandalika sudah dimulai, apakah para penjual di kawasan sirkuit benar-benar diserbu pembeli?
"Kalau dibandingin hari biasa atau sebelum ada MotoGP, memang pengunjung lumayan bertambah. Tapi kalau dibilang ramai mungkin belum, hari ini masih termasuk biasa," ucap Zulfa, seorang pemlik warung makan di seberang pintu masuk Sirkuit Mandalika pada Liputan6.com, Jumat, 18 Maret 2022.
"Ya mudah-mudahan besok, Sabtu sama Minggu pengunjung bisa lebih banyak. Biasanya di sini banyak yang suka makan nasi campur pakai telur atau ayam sama mi instan juga," lanjutnya.
Selain itu, di depan sirkuit, termasuk di depan patung Presiden Joko Widodo (Jokowi), terlihat sejumlah pedagang kaus dan aksesori seperti gelang dan kalung etnik. Mereka menawarkan dagangannya pada beberapa orang yang lewat maupun yang masuk atau keluar sirkuit.
"Saya baru jualan hari ini, ada kaus bergambar Mandalika sama beberapa pembalap top. Tadi ada yang beli kaus Mandalika, tapi masih sepi dari pagi tadi sampai siang ini," ucap seorang pria pedagang kaus.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kaus dan Aksesori
Sementara seorang anak perempuan penjual aksesori mengaku dagangannya juga masih sepi pembeli. "Ada yang beli gelang, tapi itu juga baru dua orang," ucapnya.
Tapi beda dengan pemilik warung makan yang masih bisa berharap bakal lebih ramai pengunjung, para pedagang kaus dan aksesori di depan sirkuit kemungkinan besar tidak bisa berjualan pada Sabtu dan Minggu.
Mereka mengaku hanya dibolehkan berdagang di hari Jumat, tapi tidak Sabtu dan Minggu. "Kita nggak boleh dagang di depan pintu sirkuit karena katanya Sabtu dan Minggu bakal lebih banyak orang datang jadi daerah depan sirkuit ini harus steril," kata seorang pedagang.
"Kita belum tahu mau pindah jualan di mana. Bisa saja pindah ke seberang sirkuit, tapi pastinya nggak akan seramai di depan pintu masuk atau pintu utama, paling mereka yang mampir buat makan atau sekedar lewat," sambungnya.
Advertisement
Alternatif Lain
Mereka pun masih berharap larangan itu tidak jadi diterapkan meski kemungkinannya kecil. Ada alternatif lain di area parkir yaitu di Parkir Barat dan Parkir Timur. Namun di Parkir Timur situasinya tidak seramai di depan pintu utama.
Sedangkan di Parkir Barat sebenarnya termasuk ramai. Tempat tersebut jadi lokasi shuttle bus bagi penonton maupun mereka yang akan masuk ke dalam kawasan sirkuit. Tapi di area tersebut sudah banyak kedai penjual makanan, kaus dan aksesori. Belum lagi penjual kain dan makanan keliling yang jumlahnya sudah cukup banyak.
Situasi berbeda terjadi di dalam sirkuit. Berbagai gerai makanan dan merchandise terlihat cukup ramai, bahkan kabarnya ada yang sampai dagangannya habis meski baru menjelang sore.
Laris Jelang Sore
Salah satu toko merchandise resmi MotoGP 2022 Mandalika bahkan sangat ramai pengunjung. Begitu juga toko lainnya yang dikelola Dyandra Promosindo.
"Kita juga jual kaus sama topi resmi MotoGP Mandalika, tapi memang beda dengan yang dikelola Pertamina. Mereka sudah buka dari beberapa hari lalu, kalau kita baru buka di hari Jumat ini sampai hari Minggu," terang seorang karyawan Dyandra.
"Kita buka tiga booth di dalam sirkuit ini, dan semua kaus yang kita jual ini cuma ada selama tiga hari ini. Sementara ini lumayan sudah banyak yang beli, kebanyakan beli kaus yg gambarnya sirkuit Mandalika,” sambungnya.
Sementara beberapa gerai makanan juga cukup ramai diserbu pembeli. Gerai restoran cepat saji terkenal bahkan kabarnya sudah habis dagangannya menjelang sore hari.
“Tadi saya mau makan di booth KFC, tapi sudah habis. Saya kurang tahu juga apa mereka mau mengambil stok tambahan makanan. Tapi kok nggak ada orang di booth, jad saya makan di warung di luar sirkuit," ujar seorang wanita yang bekerja di sebuah gerai UMKM di dalam sirkuit.
Advertisement