Samsung Ungkap Alasan Kepala Charger Absen dari Penjualan Galaxy A53 5G

Samsung mengungkapkan, dampak terhadap lingkungan dan isu keberlanjutan, menjadi alasan kepala charger absen dari paket penjualan Galaxy A53 5G dan A33 5G

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 20 Mar 2022, 08:00 WIB
Samsung Galaxy A53 5G (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Liputan6.com, Jakarta - Melalui peluncuran Galaxy A53 5G dan Galaxy A33 5G, Samsung mengumumkan bahwa mereka akan mulai tidak menyertakan kepala charger di beberapa seri jajaran ponsel Galaxy A Series.

Samsung mengatakan, hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap lingkungan, sebagai bagian dari inisiatif Galaxy for the Planet pada Agustus 2021 lalu.

Selain meniadakan kepala charger di paket penjualan Galaxy A53 5G dan A33 5G, pengemasan kedua HP Samsung ini juga memanfaatkan kertas ramah lingkungan.

Sementara, perangkatnya diklaim menggunakan bahan daur ulang dari post-consumer materials, untuk tombol-tombol di bagian samping dan slot kartu SIM.

Dalam temu media baru-baru ini, Ricky Burnadi, MX Senior Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, juga mengungkapkan alasan lain absennya kepala charger ini.

"Kita juga sebenarnya merasa Galaxy A Series terutama A53 5G bukanlah handphone pertama yang dibeli oleh konsumen," kata Ricky.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dampak Lingkungan

Samsung Galaxy A53 5G hadir tanpa audio jack 3,5 mm (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Samsung menilai, konsumen pun kemungkinan sudah memiliki charger dari ponsel mereka sebelumnya yang dapat digunakan kembali untuk mengisi daya di Galaxy A53 5G.

Tak hanya tidak menyertakan kepala charger dalam paket penjualan, Samsung Galaxy A53 5G juga tidak memiliki audio jack 3,5 mm.

Dalam kesempatan yang berbeda, Selasa (15/3/2022), Ricky juga mengatakan bahwa lewat cara ini, perusahaan juga ingin mengedukasi masyarakat soal isu sustainability atau keberlanjutan.

"Kami ingin menjadi pionir," kata Ricky kepada Tekno Liputan6.com.

"Samsung dikenal tidak hanya mementingkan teknologi, tetapi juga dampak lingkungannya. Itu yang kita coba persuade dengan Galaxy A Series dengan menghilangkan audio jack dan kepala charger."

Meski begitu, perangkat Samsung saat ini sudah mendukung pengisian daya dengan kabel USB Type C. Selain itu, menurut Ricky, mereka juga tidak menutup kemungkinan penggunaan charger dari merek lain


Harga Galaxy A53 5G

Samsung meluncurkan dua ponsel 5G terbaru mereka yaitu Galaxy A53 5G dan Galaxy A33 5G (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Ricky mengatakan, bagi generasi milenial dan Z, terlalu banyak charger di rumah yang menumpuk malah menjadi sampah dan berdampak pada lingkungan.

"Mereka jadi kebingungan untuk kepala charger lama ini, jadi ada baiknya kita reuse lagi," ujarnya. "Kalau pun mau beli (charger) baru, kita juga menyediakan di berbagai experience store mau pun toko online kami."

Baik Galaxy A53 5G dan A33 5G juga sudah mendukung koneksi dengan perangkat-perangkat wireless di Galaxy Buds Series.

Selain dari sisi material, Samsung menjamin pembaruan One UI dan Android OS di Galaxy A53 5G hingga empat generasi, serta pembaruan keamanan hingga lima tahun.

Galaxy A53 5G di Indonesia dibanderol dengan harga Rp 5.999.000 untuk model RAM 8GB/ROM 128GB dan untuk model RAM 8GB/ROM 256GB ditawarkan dengan harga Rp 6.499.000.

Smartphone 5G dengan chipset Exynos 1280 ini sendiri sudah bisa kamu pesan mulai 18 Maret 2022 pukul 00.00 WIB di situs Samsung Indonesia dan Blibli.com.

Sementara, untuk Galaxy A33 5G, tampaknya konsumen harus menunggu untuk harga resminya, mengingat Samsung belum mengumumkan harga untuk Indonesia serta kapan akan dilepas ke pasar Tanah Air.

(Dio/Ysl)


Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya