Liputan6.com, Jakarta - Tim di belakang proyek NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC) menyumbangkan USD 1 juta atau sekitar Rp 14,2 miliar dalam bentuk Ethereum ke dompet Ether pemerintah Ukraina.
Tim BAYC menyumbangkan dana sebesar USD 1 juta bukan tanpa alasan. Mereka ingin mencocokan dana sumbangan seperti yang anggota komunitas BAYC sumbangkan sebelumnya yaitu hampir USD 1 juta.
Melalui akun Twitter resmi untuk proyek NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC) mentweet, mereka menyumbangkan USD 1 juta dalam Ethereum (ETH) ke alamat Ether pemerintah Ukraina. Tim BAYC juga membagikan tautan blockchain explorer (etherscan.io) yang menunjukkan transaksi.
"Sangat menginspirasi melihat komunitas kami bersatu untuk mendukung Ukraina. Hampir USD 1 juta dalam ETH telah disumbangkan ke @Ukraine oleh dompet yang berisi NFT ekosistem BAYC," tulis akun Twitter resmi BAYC, dikutip dari Bitcoin.com, Minggu (20/3/2022).
Baca Juga
Advertisement
"Hari ini kami mencocokkannya dengan donasi ETH USD 1 juta milik kami sendiri,” lanjut cuitan tersebut.
Bored Ape Yacht Club adalah proyek NFT populer yang telah menerima permintaan signifikan selama 12 bulan terakhir. Statistik sepanjang masa dari dappradar.com menunjukkan BAYC adalah proyek NFT terbesar kelima berdasarkan volume penjualan dengan USD 1,4 miliar hingga saat ini.
Harga dasar saat ini untuk sebuah NFT BAYC termurah adalah USD 204.840 atau 74,64 Ethereum. Jumlah keseluruhan NFT BAYC yang ada saat ini memiliki kapitalisasi pasar USD 2,04 miliar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Restoran Cepat Saji di AS Beri Kado Bitcoin
Sebelumnya, rantai restoran cepat saji yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Shake Shack sedang bereksperimen dengan memberi hadiah cryptocurrency kepada pelanggannya.
Pemberian hadiah ini didasarkan perusahaan cepat saji tersebut telah bermitra dengan Block Inc dan akan memberikan hadiah berupa Bitcoin kepada pelanggannya.
Pengumuman tersebut berasal dari laporan Wall Street Journal (WSJ) dan pihak Shake Shack menjelaskan langkah itu dimaksudkan untuk memikat pelanggan yang lebih muda.
Salah satu eksekutif di Shake Shack mengatakan kepada WSJ, sementara ini restoran mereka ingin menarik pelanggan milenial dan Gen Z. Eksekutif itu juga mengatakan, pihaknya saat ini telah tertarik dengan cryptocurrency lainnya.
Pada dasarnya pemberian hadiah dalam bentuk Bitcoin tersebut berupa cashback sebesar 15 persen dari jumlah pembelian yang dilakukan pelanggan. Namun syaratnya, pelanggan perlu memanfaatkan kartu Cash dari Block dan sistem Cash Boost untuk mendapatkan hadiah BTC.
Jay Livingston, kepala pemasaran Shake Shack, mengatakan kepada reporter WSJ, rantai restoran cepat saji itu belum melihat permintaan untuk pembayaran kripto. Namun, Livingston mengatakan eksperimen dengan Block's Cash App adalah cara yang baik untuk menentukan apakah restoran harus menerima aset digital.
"Anda selalu mencoba untuk menempatkan taruhan Anda pada hal-hal yang benar-benar akan bermakna dan tidak menyia-nyiakan sumber daya pada hal-hal yang tidak akan berarti,” kata Livingston, dikutip dari Bitcoin.com, Sabtu, 18 Maret 2022.
"Jika kami baru mulai menggunakan kripto sekarang di kios kami, adopsinya akan sangat rendah. Tetapi melalui seseorang seperti Cash App, yang telah mempromosikannya, Anda akan mendapatkan lebih banyak orang yang menginginkannya dan juga ingin belajar,” pungkas Livingston.
Advertisement