Top 3: Penyebab Lonjakan Kasus COVID-19 di Korsel hingga China Terpopuler

Berita terpopuler di kanal Global edisi Sabtu (19/3/2022) meliputi lonjakan kasus COVID-19 di Korsel hingga China.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 19 Mar 2022, 14:02 WIB
Warga mengantre untuk melakukan tes COVID-19 di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Selasa (15/3/2022). Kasus harian COVID-19 di China meningkat lebih dari dua kali lipat dari hari sebelumnya karena negara itu sejauh ini menghadapi wabah terbesar sejak awal pandemi. (Chinatopix via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 di sejumlah negara seperti China, Korea Selatan dan Hong Kong kembali mengalami lonjakan. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya tingkat vaksinasi. Berita ini pun menjadi yang terpopuler di kanal Global Liputan6.com edisi Sabtu (19/3/2022).

Selanjutnya, Menlu Prancis menyebut bahwa Rusia hanya berpura-pura dalam melakukan negosiasi dengan Ukraina

Berita lainnya yang juga menjadi perhatian pembaca juga adalah bahwa Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan di tengah lonjakan kasus di sejumlah negara.

Simak ketiga berita paling populer di kanal Global Liputan6.com edisi Sabtu (19/3/2022):

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1. Kasus COVID-19 di China hingga Korsel Kembali Melonjak, Ini Penyebabnya

Seorang perempuan berdiri di jalan kosong yang biasanya dipenuhi pembeli di Causeway Bay, sebuah distrik perbelanjaan terkenal di Hong Kong pada 10 Maret 2022. Lampu neon Hong Kong masih menyala, tetapi COVID-19 telah mematikan banyak aktivitas kota yang biasa berenergi. (AP Photo/Vincent Yu)

Kasus COVID-19 di sejumlah negara kembali mengalami lonjakan, seperti di Hong Kong, Korea Selatan dan China. 

Dilansir laman NBC News, Jumat (18/3/2022), wabah COVID-19 didorong oleh varian Omicron yang lebih menular, telah mengejutkan wilayah China, yang telah menjalankan strategi pengujian massal "nol-Covid", pelacakan kontak, penutupan perbatasan, dan persyaratan karantina yang ketat menjaga kasus dan kematian seminimal mungkin selama hampir dua tahun.

Selengkapnya di sini...


2. Menlu Prancis: Rusia Hanya Pura-Pura Negosiasi dengan Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin memberi sambutan saat perayaan Hari Angkatan Laut di St.Petersburg, Rusia, Minggu (30/7). Sebanyak 50 kapal perang dan kapal selam unjuk gigi di Sungai Neva dan Teluk Filandia. (AP/Alexander Zemlianichenko)

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian berkata bahwa Rusia hanya pura-pura negosiasi saja dengan Ukraina. Strategi Rusia dinilai mirip dengan yang terjadi di Chechnya dan Suriah.

Dilaporkan RFI, Jumat (18/3/2022), Le Drien berkata ciri-ciri negosiasi Rusia disebut menuntut banyak permintaan, hingga membuat koridor kemanusiaan lalu menyalahkan pihak lain tak menghormatinya.

Selengkapnya di sini...


3. HEADLINE: Kasus COVID-19 Melonjak di Korsel hingga China, Indonesia Perlu Waspada?

Minggu (13/3/2022). Pihak berwenang memperketat kontrol akses ke Shanghai setelah jumlah kasus baru covid-19 di timur laut China meningkat tiga kali lipat pada hari Minggu. (AP Photo/Ng Han Guan)

Rekor kasus harian COVID-19 tertinggi selama pandemi dicetak Korea Selatan. Sebanyak 621 ribu kasus dalam sehari dilaporkan pada Kamis 17 Maret, akibat varian Omicron.

Totalnya ada 8,2 juta kasus di negara itu selama pandemi COVID-19. Sedangkan total angka kematian akibat COVID-19 di Korea Selatan saat ini mencapai 11 ribu orang, mayoritas berusia 60 tahun ke atas.

Di tengah lonjakan kasus itu, pemerintah Korea Selatan juga sedang menimbang untuk melonggarkan protokol kesehatan. Pemerintah ingin melonggarkan prokes karena bisnis-bisnis kecil sangat terdampak oleh pandemi.  

Berita selengkapnya...


Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Landa Korsel hingga China:

Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Landa Korsel hingga China. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya