Sejumlah warga Kampung Melayu, Jakarta Timur, masih nekat bertahan di rumah yang terendam banjir sejak Selasa (15/1) lalu. Banjir yang datang kali ini dianggap sama seperti banjir-banjir biasa yang sering merendam kawasan itu.
Demi keselamatan mereka, Tim Kopassus pun harus mengevakuasi secara paksa warga Kampung Melayu yang kesehatannya terus menurun. Pada Sabtu (19/1/2013) pagi ini, penyisiran kembali dilakukan di rumah-rumah penduduk yang berada di bantaran Kali Ciliwung, mencari korban banjir yang masih bertahan di lantai dua atau tiga rumah mereka.
Dari upaya penyisiran itu ditemukan masih ada saja warga yang bertahan demi alasan kenyamanan. Padahal perbekalan dan peralatan untuk menyelamatkan diri tak dimiliki.
Mereka hanya mengikuti kata hati tanpa memikirkan keselamatan diri sendiri hingga nekat tinggal di rumah yang terendam banjir. Berbagai cara pun harus dilakukan Tim Kopassus untuk membujuk korban banjir.(Ndy)
Demi keselamatan mereka, Tim Kopassus pun harus mengevakuasi secara paksa warga Kampung Melayu yang kesehatannya terus menurun. Pada Sabtu (19/1/2013) pagi ini, penyisiran kembali dilakukan di rumah-rumah penduduk yang berada di bantaran Kali Ciliwung, mencari korban banjir yang masih bertahan di lantai dua atau tiga rumah mereka.
Dari upaya penyisiran itu ditemukan masih ada saja warga yang bertahan demi alasan kenyamanan. Padahal perbekalan dan peralatan untuk menyelamatkan diri tak dimiliki.
Mereka hanya mengikuti kata hati tanpa memikirkan keselamatan diri sendiri hingga nekat tinggal di rumah yang terendam banjir. Berbagai cara pun harus dilakukan Tim Kopassus untuk membujuk korban banjir.(Ndy)