Liputan6.com, Jakarta - PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 21 Maret 2022.
Mengutip PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Sabtu (19/3/2022), PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk telah melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 14-17 Maret 2022.
Perseroan menawarkan 323.334.000 saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Dengan demikian, perseroan memperoleh dana Rp 54,96 miliar dari IPO. PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk bakal memakai dana IPO untuk modal kerja berupa pembelian persediaan barang.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, perseroan juga menerbitkan 161.667.000 waran seri I. Waran seri I diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal penjatahan (DPS penjatahan) secara cuma-cuma dengan ketentuan setiap pemegang dua saham yang namanya tercatat dalam DPS penjatahan akan memperoleh satu waran seri I.
Harga pelaksanaan waran Rp 492. Dengan demikian, dana yang akan diperoleh dari waran sebesar Rp 79,54 miliar. Dana hasil penerbitan waran akan digunakan untuk membeli persediaan barang.
Untuk jadwal waran yaitu awal perdagangan waran seri I pada 21 Maret 2022. Sedangkan akhir perdagangan waran seri I di pasar regular dan negosiasi pada 18 Maret 2024 dan pasar tunai pada 19 Maret 2024. Untuk periode pelaksanaan waran seri I pada 21 September 2022-21 Maret 2024. Sedangkan tanggal berakhirnya masa berlaku waran seri I pada 21 Maret 2024.
Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek. Sedangkan penjamin emisi efek yaitu PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kinerja Keuangan dan Dividen
Untuk kinerja keuangan, perseroan mencatat penjualan bersih Rp 122,93 miliar hingga 30 September 2021. Penjualan bersih itu tumbuh 55,11 persen dari periode sama tahun sebelumnya (tidak diaudit) Rp 55,18 miliar. Laba periode berjalan naik 26,17 persen dari Rp 16,06 miliar hingga 30 September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 20,26 miliar.
Total aset tercatat Rp 124,77 miliar hingga 30 September 2021 dari 31 Desember 2020 sebesar Rp 56,80 miliar.
Rincian aset itu terdiri dari total liabilitas sebesar Rp 75 miliar hingga 30 September 2021 dari 31 Desember 2020 sebesar Rp 27,30 miliar. Selain itu, total ekuitas tercatat Rp 49,77 miliar hingga 30 September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 29,49 miliar.
Adapun setelah IPO, perseroan akan membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan dengan rasio sebanyak-banyaknya 30 persen dari seluruh laba bersih perseroan. Pembagian dividen oleh perseroan ditentukan berdasarkan hasil RUPS Tahunan perseroan, kinerja dan rencana pengembangan bisnis perseroan.
Advertisement