Menaker Ida Resmikan Pembukaan Pelatihan Vokasi Tahun 2022 di Lombok

Menaker Ida menyampaikan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2022, 19:32 WIB
Menaker Ida Resmikan Pembukaan Pelatihan Vokasi Tahun 2022 di Lombok (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, membuka peresmian pelatihan Vokasi Tahun 2022, yang diselenggarakan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok timur, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (19/3).

Dalam sambutannya, Menaker Ida menyampaikan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, pada tahun 2022 ini menargetkan akan melatih sebanyak 145.370 peserta pelatihan vokasi nasional.

Menaker Ida menjelaskan peserta pelatihan yang akan dilatih ini, nantinya akan disebar antara lain yakni; sebanyak 35.370 orang dilatih di 21 UPTP Kementerian Ketenagakerjaan, kemudian 55.376 orang dilatih di 251 UPTD BLK Provinsi/Kabupaten/Kota, sebanyak 44.624 orang dilatih di 2.914 BLK Komunitas yang tersebar di 34 Provinsi, selanjutnya sebanyak 4.048 orang dilatih di 127 Balai latihan kerja - Luar Negeri (BLK-LN), serta sebanyak 5.952 orang akan dilatih di 186 Perusahaan Mitra BLK.

"Dan pada hari ini sedang berlangsung pelatihan berbasis kompetensi yang melibatkan sekitar 5050 Orang tersebar di 21 (dua puluh satu) Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas di seluruh Indonesia. Peserta yang hadir secara offline sebanyak 50 orang dan hadir secara virtual sebanyak 5000 orang," terang Menaker Ida.

Lebih lanjut, Menaker Ida menambahkan, tujuan dilakukannya kegiatan pembukaan pelatihan vokasi ini, diantaranya yakni; melakukan konsolidasi seluruh Sumber Daya Pelatihan Vokasi untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan pelatihan vokasi dalam mendukung penciptaan Tenaga Kerja Kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar kerja; Memperkuat branding Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas sebagai pusat pengembangan kompetensi tenaga kerja yang unggul dan berdaya saing.

Kemudian, mendorong keterlibatan industri dalam penyelenggaraan pelatihan vokasi untuk menciptakan lulusan siap kerja; serta Menegaskan posisi Kementerian Ketenagakerjaan sebagai leading sector Pelatihan Vokasi di Indonesia.

"Sebagai penutup, saya juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada insan pelatihan vokasi, Dunia Usaha, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya yang telah bekerja sebaik-baiknya untuk meneguhkan posisi Kementerian Ketenagakerjaan sebagai leading sector pelatihan vokasi di Tanah Air," tutup Menaker Ida.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya