Liputan6.com, Jakarta Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Stafsus Mensesneg), Faldo Maldini, menepis kabar Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet. Dia mengaku heran dengan sering munculnya isu reshuffle kabinet setiap menjelang Rabu Pon.
Presiden Jokowi memang sering melakukan reshuffle kabinet pada Rabu Pon. Sehingga, banyak tokoh politik meyakini reshuffle akan kembali dilakukan pada Rabu Pon yakni, 23 Maret 2022.
Advertisement
"Soal bongkar pasang kabinet ini. Kalau gosip politik selalu ada jelang Rabu PON. Memang begitu kan imannya orang-orang politik, jadi ya sudah biasa lah," jelas Faldo kepada wartawan, Sabtu (19/3/2022).
Menurut dia, kinerja kabinet saat ini cukup baik dan berada pada jalurnya. Selain itu, Faldo menyebut kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah pun besar.
"Pekerjaan ke depan akan semakin banyak, maka tim yang diperlukan harus qualified dan solid," ujar Faldo.
Jangan Berimajinasi
Faldo pun meminta agar masyarakat tak terus berimajinasi adanya 'bagi-bagi kue' di kabinet.
"Kita sudah punya semua, maka kita tunggu tantangan baru apa yang dinilai penting oleh Presiden untuk direspon, jadi jangan terus imajinasikan bagi-bagi kue politik seperti yang biasa diyakini pemain politik," kata Faldo.
Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) disebut-sebut akan mendapatkan satu kursi menteri dan satu wakil menteri dalam isu reshuffle kabinet yang beredar beberapa hari ini. Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya mengaku telah mendengar kabar Presiden Joko Widodo akan menarik kader partai itu menjadi menteri.
"Saya mendengar begitu (PAN dapat jatah menteri)," ujar Bima kepada wartawan, Jumat (11/3/2022).
Namun, kata dia, PAN menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi, siapa yang akan digaet menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Dia juga mengatakan, siapa kader yang diusulkan menjadi menteri kepada Jokowi merupakan kewenangan penuh Ketua Umum Zulkifli Hasan.
"Tapi di internal PAN semua sepakat menyerahkan soal itu kepada Presiden dan Ketum," ujar Bima.
Wali Kota Bogor ini bilang, PAN siap bila diminta memberikan kadernya menjadi menteri. Banyak kader PAN yang siap. PAN akan mendukung siapapun kader yang diberikan kepercayaan oleh Jokowi.
Advertisement