Hidrosefalus Bisa Terjadi pada Berbagai Usia, Berikut Gejalanya pada Orang Dewasa

Hidrosefalus atau penumpukan cairan di bagian kepala tidak hanya dapat terjadi pada bayi atau balita.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 22 Mar 2022, 18:00 WIB
Foto: Putra, bayi tujuh bulan yang menderita Hidrosefalus di Kabupaten Ende Flores, NTT (Liputan6.com/Dion)

Liputan6.com, Jakarta Hidrosefalus atau penumpukan cairan di bagian kepala tidak hanya dapat terjadi pada bayi atau balita.

Melansir tulisan yang ditinjau ulang Kepala Direktur Medis di WebMD, Michael W. Smith, MD, MBA, CPT, kelainan yang membuat kepala menjadi lebih besar seiring waktu ini juga dapat terjadi pada orang dewasa.   

“Hidrosefalus paling sering terjadi pada bayi atau orang dewasa, setiap orang bisa mengalaminya di usia berapapun. Itu tidak dapat disembuhkan, tetapi dengan diagnosis dan pengobatan dini, orang dapat menjalani kehidupan yang aktif,” mengutip Webmd Minggu (20/3/2022).

Beberapa gejala hidrosefalus yang bisa terjadi pada orang dewasa yakni:

-Sakit kepala

-Kelelahan

-Keseimbangan atau koordinasi yang buruk

-Sering buang air kecil atau kehilangan kontrol kandung kemih

-Perubahan penglihatan

-Penurunan daya ingat atau konsentrasi yang menyebabkan masalah di tempat kerja.

Simak Video Berikut Ini


Pada Lanjut Usia

Sedangkan, pada orang lanjut usia (lansia) 60 tahun atau lebih gejala hidrosefalus termasuk:

-Sering buang air kecil atau kehilangan kontrol kandung kemih

-Hilang ingatan

-Masalah dengan keterampilan perencanaan atau pemrosesan

-Masalah berjalan atau koordinasi yang buruk

-Demensia

-Perlambatan umum gerakan


Definisi Hidrosefalus

Secara sederhana hidrosefalus memiliki arti adanya air di otak. Sedangkan, definisi sebenarnya yakni adanya penumpukan cairan di rongga (ventrikel) jauh di dalam otak.

Cairan ini tidak mengalir atau terserap sebagaimana mestinya. Dengan demikian, cairan dapat menyebabkan cadangan dan penyumbatan yang memberi tekanan pada otak.

 “Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Itu benar. Dari darah Anda ke cairan yang mengalir di dalam dan di sekitar jaringan dan organ Anda, cairan membentuk sekitar 70 persen dari tubuh Anda.”

Di kepala pun demikian, tengkorak diisi dengan cairan yang mengelilingi lipatan dan lobus otak. Ini disebut cairan serebrospinal, dan itu melindungi otak dari cedera sekaligus mengandung nutrisi dan protein yang membantu otak tetap sehat dan bekerja.


Penyebab Hidrosefalus

Tiga penyebab utama hidrosefalus adalah:

-Adanya penyumbatan. Tumor, kista, disabilitas lahir, dan benda lain di otak dapat menghalangi atau memengaruhi aliran normal cairan serebrospinal.

-Penyerapan cairan yang buruk. Peradangan, cedera, atau infeksi seperti meningitis bakteri dapat mencegah jaringan otak mengambil cairan serebrospinal.

-Terlalu banyak cairan. Dalam kasus yang jarang terjadi, tubuh membuat lebih banyak cairan serebrospinal daripada yang dapat ditangani oleh otak.


Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya