Liputan6.com, Mataram - Ribuan penonton MotoGP yang akan berangkat menuju Sirkuit Mandalika berebut dan adu otot hanya untuk menaiki bus gratis yang disiapkan di eks Bandara Lombok, Selaparang, Mataram.
Mereka berebutan karena panik dan khawatir karena akibat bus ini mereka tidak bisa menonton perhelatan MotoGP.
Baca Juga
Advertisement
Pantauan Liputan6.com, para penonton MotoGP ini awalnya mengantre sangat rapi, namun karena bus telat datang, akhirnya mereka mulai pecah dan keluar dari antrean untuk berebut bus.
Bahkan, para penonton ini adu kuat-kuatan otot. Hal Itu terlihat saat bus tiba di lokasi, para penonton langsung menyerbu pintu bus tanpa memperdulikan penonton lansia, dan wanita.
Spontan, polisi pun bertindak untuk mengamankan situasi tersebut. Namun lagi lagi, para penonton yang tidak kebagian bus meneriaki polisi. Bahkan, sesekali beberapa penonton memberikan cacian kepada polisi yang berjaga.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Jadwal Bus Tak Tepat
Salah seorang pengunjung, Rahmat mengaku kesal dengan tidak teraturnya jadwal bus sehingga memaksa untuk berdesak desakan dan adu otot. Padahal dia telah mengantre sudah hampir 2 jam.
"Ini apa apaan ini, kenapa bisnya datang gak teratur. Seharusnya ini diatur kedatangan busnya biar gak berdesak desakan gini. Ini gak beres pengaturannya," kata Rahmat, salah seorang penonton.
Sementara itu, Kapolres Mataram, Kombespol Heri Wahyudi yang memantau langsung arus penumpukan Penonton mengatakan bahwa penyebab bus tidak beraturan dan di luar jadwal adalah lantaran terjadi kemacetan di Mandalika.
"Gara Gara Macet itu, akhirnya bus yang kesini tidak sesuai jadwal. Ditambah lagi para penonton yang makin banyak," kata Heri.
Advertisement