Liputan6.com, Jakarta MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia berlangsung pada 18-20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hujan deras sempat turun pukul 13.00 WIB, sesaat sebelum dimulainya ajang balap MotoGP pada pukul 14.00 WIB.
Sebelum balapan digelar, safety car mengelilingi sirkuit dan panitia mengumumkan adanya perubahan jadwal start menjadi 14.10.
Advertisement
Setelah diundur beberapa kali, MotoGP Mandalika 2022 akhirnya dimulai 15.15 WIB.
Bersamaan dengan turunnya hujan, panitia mengumumkan bahwa Marc Marquez terpaksa absen di balapan MotoGP Mandalika 2022 karena tidak fit usai kecelakaan saat pemanansan.
Marc Marquez Kecelakaan
Marc Marquez telah kembali ke Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022). Kabar yang didapat Liputan6.com, pembalap Repsol Honda itu kini sedang istirahat di ruangannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Marquez mengalami kecelakaan berat saat sesi pemanasan MotoGP Mandalika. Dia terlempat dari motornya di tikungan ketujuh.
Marquez terlihat masih bisa berjalan normal usai kecelakaan. Dia kemudian dibawa ke ruangan para pembalap MotoGP dan langsung dijemput tim medis.
Pembalap asal Spanyol itu sempat dibawa ke Rumah Sakit Matraman untuk menjalani pemeriksaan. Usai kembali ke sirkuit, tangan kanan Marquez terlihat diperban.
Advertisement
Aksi Pawang Hujan
Hujan lebat mengguyur Sirkuit Mandalika jelang dimulainya balapan MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia, Minggu (20/3/2022). Di tengah hujan, pawang hujan yang dikenal sebagai Mba Rara muncul di jalur pitstop dan memasuki tengah sirkuit.
Aksinya mengundang perhatian penonton dan juga para pembalap yang menunggu hujan reda. Terlihat wanita bernama lengkap Rara Istiati Wulandari ini melakukan ritual untuk menyetop hujan deras.
Cuaca pada saat free practice MotoGP Jumat 18 Maret, dan kualifikasi 19 Maret 2022 juga bisa dibilang sulit ditebak. Hujan besar lalu berganti menjadi panas terik bisa terjadi.
Rara sempat melakukan ritual di sirkuit Mandalika untuk menolak hujan pada Minggu pagi. Ia juga sering mejadi pawang hujan pada acara kenegaraan.
"Pawang hujan memang identik mengusir hujan atau memindahkan hujan. Padahal kadang kita perlu hujan juga supaya trek dingin, tidak panas. Udaranya ini kan enak sekali panas, mendung tidak selalu panas dan tidak hujan memang hujan," ungkap Koordinator Sirkuit Mandalika dari MGPA, Denny Pribadi.
Menurut Denny, sebelum event dimulai sang pawang hujan akan berputar-putat terlebih dahulu untuk menentukan lokasi sesajen. "Sebelum event mba Rara muter, nanti dia menyimpan sesajen di mana, seperti di pintu race control, di tempat start, dan di dalam," lanjut Denny.
Setelah selesai digunakan, sesajen tersebut rupanya dibagikan ke orang-orang. "Kalau sudah selesai sesajennya itu dibagi-bagi. Kan ada buah-buahan. Mbanya itu sangat humble. Bekasnya sesajen itu ternyata tidak apa-apa, padahal kalau orang awam itu takut, bekasnya sesajen itu bakal sakit perut atau hal lainnya," Denny memungkasi.
Sosok Rara Wulandari bukanlah pawang hujan sembarangan. Sebelumnya, ia sempat menjadi pawang hujan di acara kampanye Presiden Joko Widodo.
Rara pun sudah beberapa kali menjadi pawang hujan di acara kenegaraan. Tak heran jika sosoknya dekat dengan para pejabat.
Infografis MotoGP Indonesia Mandalika 2022
Advertisement