Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras mengguyur sirkuit MotoGP Mandalika 2022, Minggu (20/3/2022). Lantaran hal itu, event balapan motor dunia ini sempat tertunda hingga menunggu hujan reda.
Lantaran hal itu, Rara Isti Wulandari selaku pawang hujan khusus di sirkuit Mandalika menjadi sorotan. Sambil memegang mangkok berwarna emas dan juga dupa, Rara Isti Wulandari nampak mengelilingi sirkuit dan melakukan gerakan-gerakan tertentu agar hujan bisa segera reda.
Ternyata aksi Rara menuai perhatian salah satu pebalap MotoGP Mandalika Fabio Quartararo. Bahkan ia tertangkap kamera menirukan gaya sang pawang menghentikan hujan, dengan memegang sendok dan mangkok kecil dengan penuh tawa.
Vidoe singkat tersebut diunggah ulang oleh salah satu akun gosip di Instagram, @nyinyir_update_official.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pro Kontra Warganet
Unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar warganet. Pro dan kontra tentang aksi pawang hujan mewarnai kolom komentar akun tersebut.
"Gmana yaa setiap daerah kan punya adat dan kepercayaan masing" Yaa walaupun agak aneh tpi yaa juga harus menghargai adat dan kepercayaan yang tinggal disana," tulis akun @rzkyfirnnd_.
"Percaya gk percaya sih 😄 kampung gue banyak yg gini dan emang manjur .. jadi tergantung masing2 org mau percaya apa enggak," tulis akun @dwie__aulia.
Advertisement
Adat
Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa aksi Rara adalah bagian dari budaya Indonesia. Sehingga tak harus malu gayanya menghentikan hujan menjadi candaan.
"Gmana yaa setiap daerah kan punya adat dan kepercayaan masing" Yaa walaupun agak aneh tpi yaa juga harus menghargai adat dan kepercayaan yang tinggal disana," tulis akun @rzkyfirnnd_.
"Kenapa malu? Its part of our culture. Setiap negara juga ada adat dan istiadatnya kok," tulis akun @yasminprabu
Dua Kali
Sejarah mencatat Indonesia sudah dua kali menjadi tau rumah MotoGP. Kali pertama pagelaran MotoGP 1997 diadakan di Sirkuit Sentul di Bogor pada tahun 1997. Setelah 25 tahun berlalu Indonesia kembali dipercaya menjadi penyelenggara Motor GP.
Advertisement