Kisah Brand Kosmetik Lokal Pertama Kolaborasi dengan Disney, Produknya Diburu Fans Luar Negeri

Jacquelle menjadi brand kosmetik lokal pertama yang diajak berkolaborasi dengan Disney.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 21 Mar 2022, 10:08 WIB
Produk kosmetik kolaborasi Jacquelle dan Disney. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Brand kosmetik lokal makin menunjukkan tajinya. Dari sederet nama, Jacquelle masuk hitungan. Jenama itu menjadi brand kosmetik Indonesia pertama yang berkolaborasi dengan Disney.

Kolaborasi itu bahkan sudah dirintis sejak 2021 dengan meluncurkan Complete Me! Face Palette. Peluncurannya yang berbarengan dengan produk kolaborasi Disney dengan brand kosmetik internasional, seperti MAC dan Colorpop, memberi kebanggaan tersendiri buat Jacquelle.

Dengan menampilkan karakter Minnie Mouse, satu wadah itu sudah berisi eyeshadow, blush on, bronzer, dan highlight. Konsumen tak perlu membawa banyak produk untuk memenuhi kebutuhan riasan sehari-hari.

"Kita selalu bisa multitasking," kata Liliana Lie, founder Jacquelle, saat berbincang secara virtual dengan media pada 7 Maret 2022.

Multitasking alias multifungsi menjadi salah satu kelebihan yang ditonjolkan dari brand tersebut. Menurut Liliana, konsumen sekarang tidak ingin ribet. "Kenapa harus beli dua tiga barang kalau satu saja sudah bisa untuk semua?" ujarnya.

Produk kolaborasi pertama itu terbilang sukses hingga kerja sama berlanjut dengan peluncuran berbagai produk lainnya. Di antaranya Lipo Mask yang mengaplikasikan teknologi liposom. Dengan teknologi itu, ukuran partikel serum menjadi jauh lebih kecil hingga bisa menembus ke lapisan kulit yang lebih dalam.

Jacquelle juga meluncurkan butter clay mask yang diklaim banyak dicari hingga powder blush. Rentetan produk makin panjang dengan kehadiran alat-alat pembersih. Terakhir, jenama itu meluncurkan liptint edisi Winnie The Pooh yang juga bisa melembapkan bibir.

"Kita angkat uniqueness karakter dari Pooh dengan aroma madu di dalam liptint. Setiap orang yang beli dapat positive vibes, berasa kayak mau makan madu," ujarnya berpromosi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Harus Happy

Liana mengungkapkan brand kosmetiknya ingin memberi kebahagiaan bagi setiap konsumen. Karena itu, setiap detail produk diperhatikan, mulai dari bahan baku hingga desain kemasan. Begitu pula dengan fungsi produk yang jadi elemen wajib.

"Pas konsumen terima, happy, sayang juga kalau dipakai. That's how kita create barang," kata dia.

Soal desain, ia sedapat mungkin memproduksi barang yang membuat target konsumennya tertarik tanpa merasa kekanak-kanakan. Apalagi, konsumen utamanya adalah kalangan dewasa muda. Dengan desain menarik, ia berharap konsumen makin rajin merawat kulit sembari merias diri.

"Kalau orang bilang collab sama Disney kayak anak-anak, justru enggak. Dari yang muda sampai tua itu senang ke Disneyland. Rasa itu yang kita mau bawa dalam produk yang kita create," dia menambahkan.

 

 


Naikkan Omzet

Beberapa produk kolaborasi Jacquelle dan Disney. (dok. Instagram @jacquelle_official/https://www.instagram.com/p/CapML-xh5U4/Dinny Mutiah)

Ia mengungkapkan kolaborasi dengan Disney membutuhkan proses panjang. Pabrik harus diaudit, begitu pula dengan berbagai bahan baku yang akan dipakai harus lolos kurasi dulu agar aman dipakai konsumen

"Waktu develop barang itu perlu 1--2 tahun. Belum lagi ada proses BPOM, ada proses halal. Nah, waktu itu kebetulan sudah ada produk yang sedang di-develop. Kita bikin yang cocok," tuturnya.

Produk juga diklaim ramah lingkungan. Liana mengaku sedapat mungkin tidak menggunakan bahan baku yang bisa mencemari daratan dan laut. Beruntung, pihaknya diberi kebebasan mendesain produk sesuai citra brand-nya.

"Tentunya pasti ada kenaikan (omzet), dan paling penting menurut kami, rasa percaya pada brand lokal lebih baik," ucapnya.

 

 


Sasaran Jastip

Selain desain dan fungsi, harga juga turut jadi perhatian. Meski memakai nama Disney, harga produk Jacquelle jauh lebih terjangkau dibandingkan brand kosmetik internasional. Misalnya, liptint Winnie The Pooh yang dijual sekitar Rp119 ribu.

Harga terjangkau itu pula yang membuat penggemar Disney di luar negeri penasaran. Bahkan, mereka rela jastip untuk mendapatkan collectible item itu.

"Sebenarnya kami hanya (jual) di Indonesia, tapi di luar negeri banyak yang jastip. Mereka komen 'kok harganya terjangkau banget?'. Kalau di-dolarin, harganya wow banget," celotehnya.

Ia berharap cara itu bisa membuka jalan produknya makin dikenal di luar negeri. "Plus, bisa go international. Kita mau," ucapnya.

Jacquelle menjadi salah satu dari 29 merek Indonesia yang bergabung dalam Youth Fest 2022. Konsumen bisa membeli berbagai produk gaya hidup di festival daring yang akan berlangsung sampai 11 April 2022 itu.

"Youth Fest 2022 adalah sebuah perayaan kreativitas, memamerkan cara merek-merek lokal untuk menghidupkan karakter Disney. Namun, tetap setia terhadap visi dan interpretasi kreatif masing-masing," ujar Pauline Fang, Wakil Presiden Bidang Kreatif di The Walt Disney Company Asia Pacific. "Kami bangga dapat bekerja sama dengan banyak perancang busana yang sangat berbakat, kami juga bersemangat untuk melihat kisah-kisah Disney dapat terus menginspirasi kreativitas antar budaya dan generasi."


Tren Perawatan di Klinik Kecantikan

Infografis Tren Perawatan di Klinik Kecantikan Tahun 2022. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya