Liputan6.com, Jakarta Hutan Amazon terkenal sebagai hutan tropis paling luas di dunia. Hutan ini juga memiliki dua nama lain, yaitu "paru-paru dunia" karena menghasilkan 30% dari seluruh oksigen di Bumi dan ''neraka hijau" karena setiap tahun sungainya meluap.
Baca Juga
Advertisement
Wilayah hutan yang terletak di sembilan negara ini pun juga terkenal dengan hewan-hewan buas serta serangga langka. Tak bisa dibayangkan jika seseorang tersesat dan bisa bertahan hidup di hutan lebat tersebut.
Namun dua orang bocah ini mendadak jadi sorotan. Kedua bocah laki-laki dan perempuan ini diketahui selamat usai tersesat di hutan Amazon selama hampir sebulan. Dua bocah kakak beradik itu mengaku bertahan hidup dengan meminum air hujan.
Sontak kabar tersebut pun beredar luas di media. Banyak yang salut dengan aksi dua bocah itu dan bersyukur jika mereka berhasil ditemukan selamat.
Tersesat Selama 4 Minggu
Dilansir dari Daily Mail oleh Liputan6.com, Senin (21/3/2022) dua bocah laki-laki dan perempuan yang tak disebutkan namanya itu dilaporkan menghilang tersesat di kawasan hutan Amazon.
Diketahui pada 18 Februari 2022, mereka berpamitan untuk meninggalkan rumah untuk mencari burung. Namun keduanya tak kunjung pulang kerumah sehingga membuat orang-orang melakukan pencarian.
Pencarian dilakukan setidaknya 250 orang yang menyisir area hutan di Brazil tersebut. Namun pencarian dihentikan sampai 26 Februari 2022 dengan hasil nihil.
Advertisement
Ditemukan oleh Tukang Kayu
Selanjutnya pada Selasa malam, mereka akhirnya ditemukan oleh seorang tukang kayu setelah hampir hilang selama 4 minggu. Tukang kayu itu mendengar suara jeritan anak kecil saat ia sedang menggergaji ranting.
Ia kemudian mencari sumber suara dan menemukan kedua bocah itu terbaring di tanah dalam keadaan lapar serta badan yang sangat kurus. Menurut penuturannya, mereka tak makan apapun setelah hilang dan bertahan hidup hanya dengan minum air hujan.
Dua bocah itu sempat dilarikan ke rumah sakit di Manicore untuk dirawat karena kekurangan gizi, dehidrasi serta lecet kulit. Butuh perawatan instensif, mereka lalu diterbangkan ke rumah sakit di wilayah Manaus.