Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia, harus disertai dengan ekosistem pendukungnya, seperti pengisian atau penukaran baterai. Hal tersebut, sangat disadari betul oleh Swap Energi.
Saat ini, Swap telah memiliki 400 titik poin penukaran baterai yang tersebar di jaringan Alfamidi, Alfamart, dan Shell untuk area Jabodetabek.
Advertisement
Sedangkan di Bali, sudah ada puluhan Swap Poin yang telah tersebar di berbagai titik strategis hasil kerjasama dengan Circle-K.
Founder dan CEO PT Smoot Motor Indonesia dan Swap Energi Indonesia, Irwan Tjahaja menjelaskan, dengan kolaborasi nyata dengan Grab dan PLN, yang penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan hari ini (21/3/2022), pihaknya berharap bisa memperluas jaringannya dengan menambahkan semakin banyak lagi titik strategis untuk pemilik motor listrik Smoot dan ke depannya untuk merek motor listrik lainnya (tanpa menyebutkan penambahan titik poin).
"Smoot dan Swap menyambut baik kolaborasi nyata dengan Grap dan PLN. Saya berharap ekosistem dari Swap Energi dan Smoot dapat berkontribusi terhadap pengurangan populasi udara di Indonesia," jelas Irwan, di Senayan park, Jakarta Pusat.
Sementara itu, untuk menemukan Swap Poin terdekat, pengguna motor listrik atau driver Grab yang menggunakan motor Smoot dapat menggunakan aplikasi Swap Energiyang sudah terhubung dengan motor listrik Smoot.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Aplikasi
Aplikasi ini, juga memiliki berbagai fitur, seperti cek kondisi motor, booking baterai, hingga dapat mematikan motor dari jarak jauh sebagai salah satu sistem keamanan.
"Dengan beralih ke ekosistem Swap yang ramah lingkungan, serta terintegrasi dengan aplikasi pintar, driver Grab dapat mencari Swap poin terdekat, sehingga dapat melakukan pengiriman lebih jauh tanpa perlu khawatir kehabisan baterai serta dapat menghemat biaya transportasi," tukas Irwan.
Selain itu, pihak Smoot dan Swap Energi juga mengatakan, penting bagi pihaknya untuk memulai langkah kecil dalam mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan sehat.
"Bersama-sama mendukung upaya pemerintah dalam memeprcepat transisi kendaraan listrik, dan mewujudkan sistem kendaraan listrik yang lebih terintegrasi di Indonesia pada 2030," pungkasnya.
Advertisement